Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Jusuf Kalla: Menjadi Mediator Kalau Diminta

Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara perihal sejumlah pihak yang mendorong Indonesia untuk menjadi mediator dalam konflik Qatar dan negara-negara di kawasan Teluk.
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap berpidato dalam Konferensi Internasional ke-23 tentang Masa Depan Asia di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, Senin (5/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap berpidato dalam Konferensi Internasional ke-23 tentang Masa Depan Asia di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, Senin (5/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara perihal sejumlah pihak yang mendorong Indonesia untuk menjadi mediator dalam konflik Qatar dan negara-negara di kawasan Teluk.

Menurut Wapres, untuk menjadi mediator perlu permintaan dari pihak negara yang bermasalah.

"Menjadi mediator itu kalau diminta. Karena harus kedua belah pihak setuju. Ini belum tahap itu. Indonesia baru tahap mempelajari," katanya, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (13/6/2017).

Dia mengatakan saat ini Presiden Joko Widodo telah coba berkomunikasi dengan para pemimpin negara.

"Presiden sudah bikin komunikasi. Kita juga sudah mendengar dari dubes-dubes di sini dan dubes-dubes kita di sana," katanya.

Dia melanjutkan, "Mudah-mudahan mereka sudah bisa menyelesaikan sendiri  organisasi GCC (negara-negara teluk/ Gulf Cooperation Countries)."

Sebelumnya, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan lewat udara, laut dan darat dengan Doha pada hari Senin (5/6/2017), menuduh negara tersebut mendukung terorisme. Aksi ini diikuti dengan pemutusan hubungan diplomatik oleh tiga negara lainnya, yaitu Yaman, Libya dan Maladewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper