Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TEROR LONDON BRIDGE: Van Putih Seruduk Warga. 6 Orang Tewas

Tiga orang yang diduga dari kelompok militan mengendarai sebuah van dengan kecepatan tinggi lalu menyeruduk pejalan kaki di Jembatan London, Sabtu. Setelah itu mereka keluar dari truk dan melakukan penusukan secara acak di jalan dan di bar terdekat.
Van Putih penebar teror di London Bridge, Sabtu (3/6/2017)./thesun.co.uk
Van Putih penebar teror di London Bridge, Sabtu (3/6/2017)./thesun.co.uk

Kabar24.com, LONDON - Teror menghantui London, Sabtu (3/4/2017) waktu setempat.

Tiga orang yang diduga dari kelompok militan mengendarai sebuah van dengan kecepatan tinggi lalu menyeruduk pejalan kaki di Jembatan London, Sabtu. Setelah itu mereka keluar dari truk dan melakukan penusukan secara acak di jalan dan di bar terdekat.

Sedikitnya enam orang dan 30 lainnya luka akibat serangan tersebut.

Polisi bersenjata bergegas ke tempat kejadian dan menembak mati tiga pria penyerang itu di area Pasar Borough dekat jembatan.

Pihak berwenang memperingatkan warga London melalui akun Twitter untuk "berlari, bersembunyi, memberi tahu" jika mereka terjebak dalam kekerasan.

Serangan tersebut terjadi beberapa hari menjelang pemilihan umum 8 Juni dan kurang dari dua minggu setelah seorang pelaku bom bunuh diri membunuh 22 orang di sebuah konser pop penyanyi AS Ariana Grande di Manchester, Inggris Utara.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab secara langsung atas serangan ini.

"Sayangnya, enam orang tewas di samping ketiga pelaku penyerang yang ditembak mati oleh polisi," kata Mark Rowley, petinggi petugas antiteror Inggris.

Dia mengatakan bahwa ketiga penyerang itu memakai rompi yang tampak seperti peledak, namun ternyata itu tidak benar.

BBC menunjukkan sebuah foto dua orang yang kemungkinan pelaku penyerangan London ditembak oleh polisi, salah satunya memiliki tabung yang diikat di tubuhnya.

Beberapa jam setelah serangan, daerah tersebut tetap tertutup dan dijaga oleh petugas polisi dan kontrateror bersenjata.

Layanan ambulan London mengatakan bahwa lebih dari 30 orang telah dilarikan ke rumah sakit di sekitar kota.

Tiga rumah sakit besar di London tertutup aksesnya agar pasien dan petugas tetap aman.

Seorang wartawan Reuters mengatakan beberapa saat setelah serangan terjadi, dia mendengar suara dentuman keras di dekat area Pasar Borough, namun tampaknya dentuman itu telah dikendalikan oleh petugas keamanan.

Jalan-jalan di sekitar Jembatan London dan Pasar Borough, di distrik yang penuh dengan bar dan restoran, tentu ramai dengan orang-orang yang menghabiskan waktu di luar pada Sabtu malam.

Saksi mata menggambarkan sebuah mobil van putih yang menyeruduk pejalan kaki di dekat Jembatan London dan menabrak beberapa orang.

"Sepertinya dia menyasar sekelompok orang. Saya terdiam karena saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Mark Roberts, 53, seorang konsultan manajemen, kepada Reuters.

Dia melihat setidaknya enam orang tergeletak setelah van berbelok dan menyeruduk trotoar.

"Itu menggemparkan," katanya.

Seorang sopir taksi mengatakan kepada BBC bahwa tiga orang keluar dari van dengan pisau panjang dan "berjalan secara acak di sepanjang Jalan Raya Borough dan menusuk orang," terangnya.

Saksi mata mengatakan beberapa orang berlari ke sebuah bar untuk mencari perlindungan.

"Orang-orang mulai berlari dan menjerit, dan van itu menabrak pagar belakang. Kami pergi ke Pasar Borough dan semua orang masuk ke dalam (bar). Semua orang di bar saling mendorong dari pintu keluar," kata seorang saksi yang menyebut namanya sebagai Brian, 32, kepada Reuters.

Saksi lain, yang enggan disebutkan namanya, menggambarkan situasi panik di dalam bar.

"Mereka menekan alarm darurat. Ada barisan orang yang pergi ke pintu darurat. Dan kemudian mulai berteriak kembali," kata gadis berusia 31 tahun itu.

"Di tikungan ada seorang pria dengan luka tusukan di leher ... Ada dokter di pub dan dia membantunya. Mereka memberi perawatan pada luka tusukan." tambahnya.

Radio BBC mengatakan beberapa saksi melihat orang melempar meja dan kursi kepada pelaku serangan untuk melindungi diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper