Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mediasi Dinilai Tepat Atasi Polemik Semen Rembang

Anggota Komisi VI Abdul Wachid mendukung langkah mediasi yang dilakukan manajemen PT Semen Indonesia Tbk. untuk mengatasi polemik pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah.
Areal pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Gunem, Rembang, Jawa Tengah, Rabu (22/3)/Antara-Yusuf Nugroho
Areal pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Gunem, Rembang, Jawa Tengah, Rabu (22/3)/Antara-Yusuf Nugroho

Kabar24.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI Abdul Wachid mendukung langkah mediasi yang dilakukan manajemen PT Semen Indonesia Tbk. untuk mengatasi polemik pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah.

Dia menyampaikan apresiasi terhadap Sutiyoso selaku Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk. untuk melakukan mediasi kepada masyarakat yang menolak ataupun menerima kehadiran pabrik Semen Rembang.

"Kalau masyarakat diajak bicara pasti akan ketemu jalan keluarnya," jelasnya, Minggu.

Anggota DPR dari Gerindra ini menyampaikan apresiasi itu, terkait dengan kunjungan Komisaris Utama PT Semen Indonesia, Sutiyoso ke pabrik Rembang belum lama ini.

Sutiyoso melakukan kunjungan kerja ke areal pabrik semen di Rembang dan Tuban. Pada kunjungan tersebut, dia memanfaatkan waktu untuk menemui kedua kelompok masyarakat yang selama ini mendukung maupun menolak kehadiran Semen Rembang.

Bahkan, Sutiyoso langsung mendatangi rumah dan berdiskusi dengan Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), Joko Prianto untuk mendengarkan alasannya menolak Semen Rembang.

"Manajemen PT Semen Indonesia selaku pemiliki pabrik Semen Rembang pasti akan mendengar seluruh aspirasi masyarakat, serta dari hasil pertemuan ini pasti masyarakat dapat menerima solusi-solusi yang diberikan," kata Wachid.

Pabrik Semen Rembang, menurutnya, seperti halnya Pabrik Semen Tuban akan selalu memperhatikan dan mengamankan kelestarian lingkungan baik itu sumber air, lahan pertanian, serta aspek lingkungan lainnya.

Bahkan, Pabrik Semen Rembang telah membuat sejumlah embung air yang diperuntukkan bagi cadanga air minum sekaligus sebagai sumber air bagi lahan pertanian.

Melalui program CSR, perusahaan semen BUMN ini juga memiliki program pendidikan bagi masyarakat sekitar dengan harapan generasi penerus di sekitar pabrik dapat mengisi sebagai karyawan, jelas Wachid.

"Saya kira kalau langkah-langkah tersebut dilakukan , masyarakat akan menerima kehadiran pabrik semen Rembang," ujar dia.

Wachid mengatakan, dalam pertemuan tersebut Sutiyoso telah meletakkan dan memisahkan masalah politik di balik kisruh Semen Rembang. Dia justru coba menggali informasi dari kedua pihak masyarakat pendukung dan penolak Semen Rembang.

"Apa yang dilakukan masyarakat justru ini yang diharapkan. Lakukan langsung pendekatan dengar suara masyarakat. Munculnya masalah Semen Rembang karena selama ini kurangnya komunikasi ke masyarakat," tutur Wachid.

Dengan mendatangi dan berdiskusi bersama kedua kelompok masyarakat pendukung dan penolak Semen Rembang, menurut Wachid, akan langsung menemukan fakta apakah betul atau tidak sesuai tuntutan selama ini.

"Apa betul memang bakal ada kerusakan lingkungan, apa benar kehadiran Semen Rembang bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat. Masyarakat itu suka kok kalau diajak dan berembuk baik-baik," kata Wachid.

Hingga saat ini pabrik Semen Rembang yang nilai investasinya mencapai Rp4,97 triliun belum beroperasi, kalau beroperasi pabrik ini mampu berproduksi 3 juta ton setiap tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper