Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asprumnas Proyeksikan 25% Kontribusi Rumah di Jatim

Kalangan pengusaha properti yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) memproyeksikan 25% pengembangan rumah berada di Jawa Timur sejalan dengan dibentukan asosiasi tersebut di Jatim.
Foto ilustrasi perumahan. / Bisnis Rahman
Foto ilustrasi perumahan. / Bisnis Rahman

Kabar24.com, SURABAYA - Kalangan pengusaha properti yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) memproyeksikan 25% pengembangan rumah berada di Jawa Timur sejalan dengan dibentukan asosiasi tersebut di Jatim.

Ketua Umum DPP Asprumnas, Arief Suryo Handoko mengatakan Asprumnas tahun ini saja menargetkan bisa membangun 100.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) secara nasional, diharapkan 25.000 unit bisa dikembangkan di Jatim.

"Kami bersyukur bahwa Asprumnas sudah terbentuk Jawa Timur yang notabene sebagai salah satu provinsi yang cukup besar jumlah pengembang, pasar, juga pertumbuhan ekonominya yang di atas nasional, sehingga upaya mengurangi angka backlog bisa tercapai," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (13/2/2017).

Dia memaparkan kebutuhan rumah oleh masyarakat di Tanah Air terus mengalami peningkatan. Data menyebutkan bahwa angka kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah atau backlog secara nasional mencapai 13,5 juta unit, sedangkan di Jatim tercatat ada 580.000 unit.

"Kalau tidak ada dukungan semua pihak mulai dari pemerintah, pengembang, hingga perbankan yang memberikan kredit upaya mengurangi backlog akan mustahil," katanya.

Arief menambahkan, dalam pengembangan rumah MBR bersubsidi pengembang hingga kini masih mengalami banyak kendala, di antaranya seperti semakin mahalnya harga lahan termasuk proses perizinan, di mana pemda masih menerapkan aturan lama.

"Jadi di lapangan, pemda masih memberlakukan proses perizinan yang sama antara proyek rumah subsidi dengan rumah menengah atas. Ini yang memberatkan," ungkapnya.

Ketua DPW Asprumnas Jawa Timur, Tri Sugiyanto menambahkan, meski secara makro ekonomi nasional tahun ini diproyeksi kurang menggembirakan, tetapi pihaknya optimistis bisa ikut berkontribusi dalam program 1 juta rumah yang dicanangkan pemerintah.

"Kami di Jatim akan mengandalkan pembangunan di kota-kota penyangga Surabaya, seperti Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan, termasuk kota lain yang permintaannya juga tinggi seperti Malang, Kediri, Madiun, seta Jember," jelasnya.

Selain rumah tapak, lanjut Tri, Asprumnas juga ingin mengembangkan hunian vertikal atau rumah susun sederhana terutama di kota-kota besar seperti Surabaua, Sidoarjo dan Gresik mengingat keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper