Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUDETA GAGAL: Turki Butuh Gedung Pengadilan Baru Untuk Sidang

Turki harus membangun gedung pengadilan baru untuk menampung ribuan sidang terkait kudeta gagal pada Juli, kata Menteri Kehakiman Bekir Bozdag, Rabu, karena angka penangkapan mencapai 32.000 orang.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Reuters
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Reuters

Bisnis.com, ANKARA -  Turki harus membangun gedung pengadilan baru untuk menampung ribuan sidang terkait kudeta gagal pada Juli, kata Menteri Kehakiman Bekir Bozdag, Rabu, karena angka penangkapan mencapai 32.000  orang.

Pihak berwajib menahan atau memecat orang dari lingkungan pemerintahan, militer, media dan kehakiman, serta meminta Amerika Serikat memulangkan ulama Fethullah Gulen, yang dituduh menggalang kudeta itu.

"Kami akan membangun gedung pengadilan baru sesuai dengan kebutuhan," kata Bozdag kepada stasiun penyiaran swasta NTV, yang disiarkan langsung.

Ia mengatakan tidak mengharapkan persidangan besar dengan "ribuan terdakwa" dan menambahkan bahwa beberapa dari 32.000  orang dalam tahanan terkait Gulen tersebut dapat dibebaskan setelah upaya hukum dilanjutkan.

Pejabat AS berjanji menanggapi permintaan ekstradisi Gulen dalam beberapa hari ini, imbuh dia.

Washington mengatakan tengah bekerja sama dengan Ankara dan meminta sekutunya di NATO itu untuk bersabar karena tengah memproses permintaan ekstradisi bagi ulama berusia 75 tahun itu.

Gulen yang pernah menjadi sekutu Presiden Tayyip Erdogan dan sekarang dicap sebagai teroris oleh Ankara, membantah terlibat dalam kudeta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper