Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPM Gagal Dapatkan Keanggotaan Penuh di KTT MSG 2016

United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Organisasi Papua Mardeka (OPM) gagal menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus MSG 2016 yang digelar di Honiara, Kepulauan Solomon, Kamis (14/7) kemarin.
Logo Melanesian Spearhead Group/pngworkforce.com
Logo Melanesian Spearhead Group/pngworkforce.com

Kabar24.com, JAKARTA - United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Organisasi Papua Mardeka (OPM) gagal menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus MSG 2016 yang digelar di Honiara, Kepulauan Solomon, Kamis (14/7) kemarin.

“Tidak ada tempat bagi ULMWP dalam masa depan MSG,” kata Desra Percaya, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu), yang sekaligus memimpin Delegasi Republik Indonesia (Delri) dalam KTT tersebut seperti dilansir setkab.go.id, Jumat (15/7/2016).

Kegagalan ULMWP itu tentu saja tidak seusai dengan harapan dan keyakinan gerakan itu bahwa mereka akan diterima sebagai anggota penuh di KTT Khusus MSG di Honiara.

Menurut Desra, partisipasi aktif dan lobi intensif Delegasi Indonesia yang juga terdiri dari perwakilan 5 Provinsi bercorak budaya Melanesia Indonesia, (Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat) telah berhasil meyakinkan para pemimpin MSG untuk tidak menerima aplikasi keanggotaan ULMWP.

KTT juga bersepakat untuk membahas lebih lanjut pedoman keanggotaan yang akan diselesaikan pada September 2016 di Port Vila, Vanuatu.

Tentunya, kata Desra, hal tersebut dilakukan dengan menghormati prinsip-prinsip hukum internasional yang mengatur hubungan antarnegara, utamanya penghormatan terhadap kedaulatan, non-intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain sebagaimana tertuang dalam Persetujuan Pembentukan MSG.

Desra juga menekankan komitmen Indonesia untuk mendorong dan menjadikan MSG sebagai organisasi yang progresif melalui kerja sama pembangunan yang nyata dan dialog konstruktif dalam mencapai tujuan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper