Kabar24.com, MANILA - Istana Malacanang harus siap-siap mendapat tuan baru jika Rodrigo Duterte, tokoh kontroversial yang dijuluki "Trump dari Timur", berhasil memenangkan pemilihan presiden Filipina.
Rodrigo Duterte dilaporkan semakin memperbesar keunggulan dalam jajak pendapat menjelang pemilihan Presiden Filipina pada Seni (9/5/2016) mendatang.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan 1-3 Mei lalu, Duterte mendapat dukungan sebesar 33%, sama seperti seminggu lalu, sementara saingan terdekatnya senator Grace Poe yang difavoritkan menang, meraih 22% dukungan.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Social Weather Stations yang menghimpun sampel dari 4.500 pemilik suara, menempatkan mantan Menteri Dalam Negeri Manuel Roxas, jagoan Presiden Benigno Aquino, berada di peringkat ketiga dengan 20% dukungan, disusul Wakil Presiden Jejomar Binay di peringkat kedua dengan 13%.
Meningkatnya popularitas Duterte, mantan walikota Davao yang dikenal suka berbicara pedas dan berpendirian politik keras tersebut, membuat khawatir para pebisnis, investor dan diplomat yang melihatnya sebagai badut karena tidak punya kebijakan ekonomi yang jelas.
Tuduhan minggu lalu bahwa Duterte, 71, tidak melaporkan simpianan jutaan peso di bank, dibantah oleh Duterte yang menyatakan bahwa tuduhan tersebut hanya untuk mencari publisitas dan tidak mempengaruhi para pendukung yang menyukai gaya kepemimpinannya.
"Dukungan terhadap Duterte sebenarnya sebuah bentuk protes, bukan dukungan sesungguhnya bagi Duterte," kata Ramon Casiple dari Institut Politik dan Reformasi Pemilu seperti yang dikutip surat kabar BusinessWorld.
"Orang-orang ingin menunjukkan bahwa mereka benar-benar frustrasi dan marah dengan pemerintahan saat ini. Jika tidak ada perubahan, Duterte akan menang, ia mendapat imajinasi publik, " kata Ramon.
Duterte juga mendapat dukungan dari sebuah sekte Kristen yang diperkirakan mempunyai suara sekitar 1,2 juta orang.
Sekitar 54 juta warga Filipina akan memberikan suara mereka pada pemilu presiden, Senin mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
