Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Imlek, Lampion Mulai Marak Terpasang di Kawasan China Town Bengkulu

Warga Tionghoa di Kota Bengkulu mulai memasang lampion dan sejumlah pernak pernik khas untuk perayaan tahun baru Imlek 2016 di kawasan China Town sejak Sabtu 6 Februari 2016.
Pekerja memasang lampion untuk menyambut Tahun Baru Imlek./Antara-Rivan Awal Lingga
Pekerja memasang lampion untuk menyambut Tahun Baru Imlek./Antara-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Warga Tionghoa di Kota Bengkulu mulai memasang lampion dan sejumlah pernak pernik khas untuk perayaan tahun baru Imlek 2016 di kawasan China Town sejak Sabtu 6 Februari 2016.

Salah seorang warga keturunan Tionghoa, A Liang di Bengkulu, mengatakan pernak pernik berupa lampion ini dipasang guna memeriahkan perayaan Imlek.

"Juga ada surat edaran dari Dinas Pariwisata agar setiap warga agar memasang lampion," kata dia, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (7/2/2016).

Setiap rumah dan rumah toko (ruko), setidaknya memasang tiga sampai enam lampion di beranda depan. Sepanjang kawasan China Town nantinya akan dipenuhi lampion warna merah dipasang berjejer.

"Kita buat lebih meriah dari biasanya," katanya.

Sementara itu, pembina Vihara Buddhayana Kota Bengkulu, Biksu Suhu Nyana Sukha mengajak seluruh masyarakat, utamanya warga Tionghoa agar menjadikan Imlek yang dirayakan pada 8 Februari 2016 sebagai momen untuk membangun daerah.

"Intinya kita bersyukur atas apa yang telah di didapat satu tahun belakang, dan mengaplikasikan rasa syukur itu untuk tahun ke depannya," ucapnya.

Nyana Sukha berharap berkah yang telah didapatkan tidak membuat masyarakat terjerumus dalam keserakahan. Keserakahan dapat menghancurkan kehidupan, baik pribadi, keluarga bahkan negara.

"Kita berdoa agar terbebas dari kebodohan, bebas dari kejahatan, dan bebas dari keserakahan," ujarnya.

Tidak hanya sembahyang pada waktu pergantian Imlek Senin (8/2), Di Bengkulu juga akan diadakan perayaan pada 22 Februari 2016 dengan berbagai atraksi Barongsai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper