Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Listrik di AS Kurang Menggembirakan

Mobil listrik gagal 'mencuri' hati para konsumen otomotif di Amerika Serikat akibat merosotnya harga bahan bakar serta tingginya harga yang dibanderol untuk produk tersebut sehingga meredam permintaan terhadap model mobil listrik.
Nissan Leaf/Reuters
Nissan Leaf/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Mobil listrik gagal 'mencuri' hati para konsumen otomotif di Amerika Serikat akibat merosotnya harga bahan bakar serta tingginya harga yang dibanderol untuk produk tersebut sehingga meredam permintaan terhadap model mobil listrik.

Tercatat, penjualan di AS mencapai 102.600 unit atau turun 17% dibandingkan penjualan tahun lalu, berdasarkan Autodata.

Nissan Motor Co.menjual 43% lebih sedikit untuk model mobil listrik Leaf, sementara itu penjualan Chevrolet Volt buatan General Motors Co, yang disokong dengan mesin listrik dan mesin berbahan bakar bensin untuk mengisi ulang baterai, turun 18%.

Para produsen tampaknya mengalami kesulitan dalam 'merayu' konsumen untuk beralih ke mobil listrik di tengah merosotnya harga bensin menjadi US$2 per galon di akhir tahun lalu. Secara rata-rata, penjualan eceran gas selama setahun penuh tercatat US$2,40 per galon atau turun dari harga tahun 2014 sebesar US$3,34.

Nissan Leaf yang dibanderol US$29.010 ditambah dengan insentif pemerintah senilai US$7.500 untuk federal tax credit sulit menarik perhatian para konsumen.

"Mengapa saya harus membeli mobil listrik dan membayar lebih banyak ketika harga bahan bakar sangat murah?," ungkap Ludwig Willisch, Chief Executive Officer BMW untuk wilayah Amerika Utara.

"Harus ada keuntungan yang jelas bagi konsumen saat mengendarai mobil listrik yaitu jalur HOV, tempat parkir, dan tempat pengisian baterai," ujarnya.

BMW sendiri mencatat penjualan untuk mobil listriknya i3s sebanyak 11.024 unit di tahun 2015 dengan penjualan rata-rata per bulan sebanyak 919 unit atau naik 21% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kendaraan bertenaga listrik masih menjadi pertimbangan bagi para konsumen selain mahalnya harga yang dibanderol dan rendahnya harga bahan bakar, yaitu diantaranya daya tahan baterai, ketersediaan stasiun pengisian baterai, serta cara mengisi ulang mobil di rumah, tempat kerja, atau saat perjalanan jauh.

"Jika diperumpamakan mobil listrik adalah brokoli dan donut menggambarkan model mobil dan truk yang didukung oleh mesin pembakaran internal," kata Forrest McConnell, President of Honda Dealership di Montgomery, Alabama. Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper