Kabar24.com, BANDUNG-- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turut menanggapi isu jasa lobi dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat.
Menurut Kamil, lembaga penyedia jasa lobi seperti Pereira International Pte Ltd milik Derwin Pereira sebagai hal yang dibutuhkan pemerintah.
"Di Amerika pelobi itu profesi normal, di sini saja dianggap tidak lazim," kata Kamil di Balai Kota Bandung, Kamis (12/11/2015).
Dikatakan, bukan hanya di Amerika Serikat, jasa lobi dianggap lumrah di negara maju lain seperti Singapura dan negara-negara di Eropa.
Di Amerika, lanjut Kamil, perusahaan lobi justru menjembatani keinginan dan kepentingan politik secara profesional.
"Daripada menggunakan calo, lebih baik menggunakan perusahaan resmi pelobi dan memang dibutuhkan kita," kata Kamil.
Menurut Kamil, hal yang tidak wajar bila terjadi transaksi yang melanggar aturan.
"Lobi politik perlu diseriusi dan saya kira penting," katanya.
Dikatakan, keberadaan perusahaan pelobi seperti Pereira sangat dibutuhkan khususnya oleh pemerintah daerah.
"Pemerintah daerah bila harus melobi sendiri, itu melelahkan. Banyak rapat ke DPR dan kementerian, namun belum tentu berhasil. Padahal, sudah keluar uang perjalanan, konsumsi dan lain-lain," kata Kamil.
Dia pernah pernah diundang Derwin Pereira untuk presentasi tentang Indonesia masa depan dalam kacamata wali kota di hadapan Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Washington DC.
Menurut Kamil, Derwin Pereira merupakan sponsor CSIS.
"Setiap ada pemimpin dari Asia Tenggara pidatonya di situ. Siapa saja yang mengundang dan niatnya baik, saya datang, konteksnya itu saja," katanya.