Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan angkutan umum berbasis aplikasi teknologi informasi, GrabTaxi akan meluncurkan layanannya di Singapura setelah melihat peluang tingginya harga dan biaya berkendaraan pribadi di negara kota tersebut.
Selama ini GrabTaxi bersaing dengan perusahaan Uber Technologies Inc di kawasan Asia Tenggara.
"GrabHitch membidik pasar yang prospektif bagi mereka menginginkan layanan transportasi jarak dekat, namun tidak mau membayar mahal di atas tarif kereta api maupun bus,” ujar Tan Hooi Ling, Co-founder GrabTaxi dalam satu pernyataannya sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (11/11/2015).
Singapora, yang mengenakan pajak tinggi bagi pemilik kendaraan pribadi, memberlakukan aturan terkait layanan transportasi itu pada awal tahun ini. Aturan itu membolehkan pengemudi menerima kompensasi, baik berupa uang maupun sejenisnya dari penumpang, tapi bukan untuk keuntungan.
GrabHitch, yang akan diluncurkan bagi semua segmen pasar di Singapura pada akhir tahun ini, akan bersing dengan layanan yang sudah ada termasuk dengan sistem transportasi berbasis situs online seperti Ryde dan Tripda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
