Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo blak-blakan menegaskan bahwa roda perekonomian dalam negeri sedang mengalami perlambatan tetapi bukan krisis ekonomi.
"Ya harus kita katakan apa adanya, kita sedang alami perlambatan ekonomi [tapi] jangan pakai [istilah] krisis ekonomi, sangat beda," ujar Jokowi saat membuka Rakernas Partai Nasdem di Jakarta, Senin (21/9/2015) malam.
Jokowi menjelaskan pertumbuhan ekonomi hingga pertengahan tahun ini tercatat 4,7% atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 5,01%. Meski demikian di tingkat global, pertumbuhan ekonomi Indonesia masuk dalam daftar lima besar terbaik.
"Oleh sebab itu jangan sampai kita sebagai bangsa besar mengeluh, mencemooh diri, kehilangan optimisme, jangan sampai itu ada. Itulah yang kita namakan pola pikir harus kita ubah, kita harus optimis apapun keadaannya, melambat iya, penurunan iya tapi bukan krisis," jelas Presiden.