Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengamini bahwa Kementerian Kesehatan turut terdampak dari pemangkasan anggaran atau efisiensi pemerintah dengan total Rp19 triliun.
Namun, dia memastikan layanan kesehatan kepada masyarakat tidak akan terganggu akibat penghematan tersebut.
Dia mengatakan bahwa untuk instansinya, penghematan akan berfokus dengan menggunting biaya untuk kebutuhan rapat, perjalanan dinas, agenda seremonial seperti upacara, hari perayaan yang dipotong hingga 50%.
“Kemenkes, nanti habis ini saya mesti lari ya ke DPR untuk bicara mengenai anggaran Rp19 triliun kami yang diminta potong,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/2/2025).
Kendati demikian, Budi menilai bahwa pemotongan anggaran ini bagus untuk dilaksanakan terhadap Kementerian/Lembaga guna pemerintah lebih hemat.
Meskipun terkena pemangkasan anggaran, dia memastikan Kemenkes tidak akan mengurangi layanan-layanan terhadap masyarakat.
Baca Juga
“Kami tidak ingin agar layanan layanan yang mengganggu ke masyarakat itu kepotong. saya rasa nanti akan ada, bisa lah kita diskusi untuk menambah kalau misalnya memang ada yang dibutuhkan,” pungkas Budi.
Sekadar informasi, Kementerian Kesehatan mengalami pemangkasan anggaran Kemenkes sebesar 18,5%. Adapun, pagu total anggaran Kemenkes sebesar Rp105.769.242.249.000. Sementara besaran pemotongan anggaran sebesar Rp19.632.534.000.000.