Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan akan melakukan penghematan dalam badan kementeriannya. Budi menyebut bahwa pejabat Kementerian Kesehatan bakal menggunakan penerbangan kelas ekonomi, tak lagi bussines class.
"[Pejabat] Eselon I terbangnya jangan pakai [penerbangan kelas] business class deh, gitu kan. Pakai ekonomi aja sama kaya wartawan. Kalau perlu menterinya juga naiknya Citilink, jadi nggak ada business class-nya," katanya kepada wartawan di komples Istana Kepresidenan, Rabu (5/2/2025).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa anggaran perjalanan dinas yang disesuaikan demi melakukan penghematan imbas pemangkasan anggaran Kemenkes sebesar 18,5%.
Menurutnya, dengan memangkas biaya penggunaan maskapai penerbangan dan tidak ada penerbangan menggunakan business class dalam perjalanan dinas baik menteri maupun eselon I dan pejabat lainnya akan memberikan ruang fiskal yang baik bagi instansinya.
"Kalau menterinya [pakai penerbangan kelas] ekonomi kan enggak enak yang di business class, yaudah kita pakai Citilink aja biar lebih murah. Nah, itu gak apa-apa juga sih," pungkas Budi.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerbitkan surat nomor S-37/MK.02/2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN 2025.
Baca Juga
Dalam edaran surat tersebut, setidaknya terdapat 17 K/L yang lolos dari penghematan anggaran belanja tersebut. Misalnya, Polri, DPR, Kejaksaan hingga Kementerian Pertahanan.
Adapun, bendahara negara itu juga mencantumkan 16 item yang sekurang-kurangnya perlu dipangkas anggarannya per K/L. Alat tulis kantor (ATK) menjadi item belanja yang mengalami efisiensi paling besar atau 90%, diikuti percetakan dan souvenir 75,9% hingga kegiatan seremonial dipangkas 56,9%.
Oleh sebab itu, setiap K/L harus melakukan revisi anggarannya sesuai persentase pemangkasan yang ditentukan Kemenkeu dalam lampiran surat nomor S-37/MK.02/2025 itu.