Bisnis.com, JAKARTA - Forum Ekonomi Dunia (WEF) merilis laporan Pekerjaan Masa Depan 2025 yang diprediksi akan hilang dan muncul pada 2030.
Disebutkan bahwa bahwa 92 juta orang akan kehilangan pekerjaannya pada 2030. Kemudian sebanyak 170 juta lapangan pekerjaan baru akan tercipta.
Kemajuan teknologi, pergeseran demografi, ketegangan geoekonomi, dan tekanan ekonomi merupakan pendorong utama perubahan ini, yang mengubah industri dan profesi di seluruh dunia.
Contohnya bahwa pekerjaan manual yang saat ini masih dikerjakan manusia, nantinya akan diganti dengan sistem otomatis karena kemajuan teknologi.
"Dengan memanfaatkan data dari lebih dari 1.000 perusahaan, laporan ini menemukan bahwa kesenjangan keterampilan terus menjadi hambatan paling signifikan terhadap transformasi bisnis saat ini, dengan hampir 40% keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan yang akan berubah dan 63% pengusaha menyatakan hal tersebut sebagai hambatan utama yang mereka hadapi," tulis laporan WEF dikutip pada Kamis (6/2/2025).
Adapun keterampilan teknologi dalam AI, big data, dan keamanan siber diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang pesat.
Baca Juga
Kemudian sektor perawatan dan pendidikan diperkirakan mengalami pertumbuhan lapangan kerja tertinggi pada tahun 2030. Sementara kemajuan dalam AI dan energi terbarukan akan membentuk pasar yang mendorong peningkatan permintaan terhadap banyak peran teknologi atau spesialis.
“Tren seperti AI generatif dan pergeseran teknologi yang cepat berdampak buruk pada industri dan pasar tenaga kerja, menciptakan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya dan risiko besar,” kata Till Leopold, Kepala Pekerjaan, Upah, dan Penciptaan Lapangan Kerja di Forum Ekonomi Dunia.
Selain itu, jenis pekerjaan yang diprediksi akan mengalami kenaikan yakni pertanian, pengantar barang dan pekerja konstruksi.
Hal ini membuat jenis pekerjaan seperti desainer grafis bisa menurun hingga hilang seiring berjalannya waktu.
Pekerjaan lain yang diprediksi hilang yakni kasir, asisten dan sekretaris, akuntan, hingga teller bank.