Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Keluarga Terjebak di Wahana 'Omah Mumet' Suroboyo Carnival

Pengelola mengevakuasi sekeluarga terdiri dari tiga orang pengunjung yang terjebak di wahana Omah Mumet atau rumah berputar akibat macet pada mesin di salah satu permainan di tempat wisata Suroboyo Carnival, Minggu (20/7/2015) malam.
Wahana 'Omah Mumet' Suroboyo Carnival./suroboyocarnival.com
Wahana 'Omah Mumet' Suroboyo Carnival./suroboyocarnival.com

Bisnis.com, SURABAYA - Pengelola mengevakuasi sekeluarga terdiri dari tiga orang pengunjung yang terjebak di wahana "Omah Mumet" atau rumah berputar akibat macet pada mesin di salah satu permainan di tempat wisata Suroboyo Carnival, Minggu (20/7/2015) malam.

"Benar, ada sekeluarga yang terjebak saat bermain di arena Omah Mumet sekitar pukul 20.00 WIB. Sekitar 15 menit kemudian, pengunjung berhasil dievakuasi," ujar Executive Marketing suroboyo Carnival Putri Indah ketika dikonfirmasi.

Wahana tersebut berbentuk rumah yang permainannya membuat pengunjung merasa terbang ke angkasa lalu berputar dan berayun seolah rumah akan jatuh.

Ia menjelaskan, semula tak ada masalah dalam permainan tersebut dan selama berayun tidak ditemukan tanda-tanda macet, namun saat akan berakhir, terdapat kendala di mesin sehingga turunnya tidak sempurna.

"Saat permainan selesai dan akan turun ke posisi semula, setengah perjalanan turun terhenti. Setelah dicek, ternyata ada kemacetan di mesin hidroliknya," katanya.

Petugas segera mengevakuasi pengunjung yang terjebak di dalam permainan tersebut menggunakan manual berupa tangga dan berhasil diturunkan.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pengelola tempat wisata yang baru dibuka 2014 tersebut memberikan kompensasi terhadap para korban terjebak berupa tiket dan 10 voucher.

"Tiket dan voucher sebagai bentuk kompensasi itu bisa diuangkan," ucapnya.

Setelah kejadian, lanjut dia, wahana langsung diperbaiki oleh petugas dan permainan "Omah Mumet" dihentikan untuk sementara.

Mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihaknya mengaku telah menyiagakan seluruh tenaga ahli mesin di setiap wahana yang ada.

"Sebenarnya seluruh wahana sudah ada penjaga atau tenaga yang ahli. Kami memang menyiapkan sebagai bentuk antisipasi jika terjadi kemacetan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newsroom
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper