Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tokoh Petisi 50, Chris Siner Key Timu Tutup Usia

Salah satu tokoh Petisi 50, Chris Siner Key Timu tutup usia (4/5/2015) di Rumah Sakit St. Carolus Salemba, Jakarta Pusat akibat menderita sakit kanker usus.n
Chris Siner Key Timu. /Antara
Chris Siner Key Timu. /Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Salah satu tokoh Petisi 50, Chris Siner Key Timu tutup usia (4/5/2015) di Rumah Sakit St. Carolus Salemba, Jakarta Pusat akibat menderita sakit kanker usus.

Maria Antonia Irma Yoshiana Teguh Pramono (70), istri almahrum Chris Siner menceriakan bahwa berdasarkan hasil endoskopi Chris menderita kanker usus dan ada benjolan di dalam hati.

"Ternyata kanker usus dan merambat ke hati, sama sekali tidak diketahui itu sudah lama, tiga minggu itu sudah masuk ke Carolus," ujarnya kepada Bisnis.com.

Maria Antonia mengenang suaminya adalah sosok yang masih aktif berpolitik bahkan dalam masa senja, Chris masih aktif berdiskusi dengan teman-teman sejawatnya.

"Perjuangan dia itu konsisten, apa yang dia katakan akan dia lakukan. Jadi dia memanh untuk perjuangan dia keras kepala, di keluarga dia penyabar," ujar Maria Antonia.

Maria Antonia mengaku Chris Siner yang menjabat sebagai pembantu rektor di Universitas Atmajaya tiba-tiba mengundurkan diri tanpa sepengetahuan istrinya.

"Waktu itu Atmajaya kan diintimidasi oleh pemerintahan Soeharto, jadi daripada sekolahnya dirugikan, dia yang mundur tanpa memikirkan nasib keluarganya," kenang Maria Antonia.

Chris meninggal pada usia 75 tahun dan meninggalkan seorang istri dengan tiga anak dan tiga cucu. Jenazah akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Pondok Rangon.

Mantan Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Bandung pada 1968 1969 dan pimpinan PMKRI Pusat selama dua periode1971-1977 ini adalah salah seorang tokoh yang memprotes penggunaan filsafat negara Pancasila oleh Presiden Soeharto terhadap lawan-lawan politiknya.

Petisi ini menyebutkan Presiden Soeharto telah menganggap dirinya sebagai pengejawantahan Pancasila. Petisi 50 ini diterbitkan pada 5 Mei 1980 di Jakarta sebagai 'Ungkapan Keprihatinan' dan ditandatangani oleh 50 orang tokoh terkemuka Indonesia, salah satunya adalah Chris Siner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper