Kabar24.com, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang menargetkan produksi gabah kering mencapai 38.000 ton pada 2015 meski luas lahan pertanian terus berkurang.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang WP Rusdiana menuturkan sektor pertanian cukup bertumbuh kendati Semarang merupakan kota metropolitan yang mengandalkan perdagangan dan industri.
Setidaknya masih ada sekitar 3.700 hektare lahan pertanian produktif di Kota Semarang, walaupun luasannya terus menyusut seiring meningkatnya pengembangan permukiman. Lahan pertanian itu tersebar di enam kecamatan, yakni Ngaliyan, Genuk, Tembalang, Tugu, Gunungpati, dan Mijen.
“Setiap tahun, luasan lahan pertanian di Kota Semarang berkurang sekitar 5-10%," ungkapnya seperti dikutip dari laman remsi Pemkot, Selasa (24/2/2015).
Rusdiana mengatakan produktivitas lahan yang ada cukup bisa diandalkan sebab pada 2014 produksi gabah giling kering mencapai 34.800 ton. Peningkatan itu, jelasnya, seiring dengan meningkatnya produktivitas dan pengendalian hama secara terpadu.
Karena itu, Pemkot optimistis produksi gabah kering giling mencapai 38.000 ton pada tahun ini. "Kami targetkan produksi gabah kering giling bisa lebih tinggi dibandingkan 2014," ungkapnya.
Walaupun demikian, Rusdiana mengakui masih ada kendala, terutama terkait tenaga kerja yang semakin sulit di sektor pertanian. "Anak-anak muda lebih memilih bekerja di sektor formal ketimbang menjadi petani.” []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel