Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astaga, Harga Beras di Kota Ini Naik Hingga Rp1.500/Kg

Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Bali diminta mewaspadai potensi penaikan harga bahan makanan pokok jenis beras terutama yang didatangkan dari luar daerah.
Penaikan harga beras di Singaraja ternyata akibat pasokan dari Jawa Timur yang tersendat lantaran gagal panen dan susah dikeringkan, karena cuaca mendung./Ilustrasi Pasokan beras-Bisnis
Penaikan harga beras di Singaraja ternyata akibat pasokan dari Jawa Timur yang tersendat lantaran gagal panen dan susah dikeringkan, karena cuaca mendung./Ilustrasi Pasokan beras-Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Bali diminta mewaspadai potensi penaikan harga bahan makanan pokok jenis beras terutama yang didatangkan dari luar daerah.

Dengan adanya musim hujan dan banjir, diperkirakan pasokan beras dari luar daerah akan terganggu sehingga berpotensi menyebabkan harga melambung.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Panusunan Siregar mengungkapkan saat ini pihaknya sudah mendapati dampak tersendatnya pasokan beras dari Jawa dan menyebabkan harga beras di Singaraja naik sekitar Rp1.500 per kg.

"Dibandingkan dengan Denpasar, penaikan di Singaraja tertinggi sekitar 5%, bahkan untuk jenis beras menengah ada yang sampai 7%," jelasnya, Selasa (24/2/2015).

Menurutnya, di Denpasar juga terjadi penaikan, tetapi tidak terlalu tinggi. Panusunan menjelaskan penaikan harga beras di Singaraja setelah dipantau petugas BPS, ternyata akibat pasokan dari Jawa Timur tersendat lantaran gagal panen dan susah dikeringkan, karena cuaca mendung.

Dia menduga kondisi itu akan berlangsung hingga pasokan dari luar daerah kembali lancar. ‎Pemda diminta memantau gejala penaikan harga ini agar tidak berkepanjangan. Pasalnya, kontribusi beras terhadap inflasi sangat besar.

"Makanya, kami sudah beberapa kali menyampaikan agar untuk jangka panjang, pertanian ditingkatkan dan komoditas beras diperbanyak," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper