Kabar24.com, JAKARTA— Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa meski penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, namun Indonesia bukan negara Islam. Indonesia juga bukan negara sekuler yang memisahkan relasi agama dan negara.
“Meski penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, namun Indonesia bukan negara Islam. Indonesia juga bukan negara sekuler yang memisahkan relasi agama dan negara. Itulah salah satu kekhasan negara kami,” terang Lukman kepada Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake yang berkunjung ke Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Dalam acara tersebut Menag didampingi oleh Sekjen Kementerian Agama Nur Syam, Kabiro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Ahmad Gunaryo, dan Sekretaris Kementerian Agama Khoirul Huda.
Menag menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu, dalam kesehariannya dikenal memegang kuat nilai-nilai agama apa pun agamanya.
“Itulah mengapa, agama tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kemasyarakatan Kami. Meski demikian, para founding father kami tidak memformalkannya Indonesia menjadi negara yang berdasarkan agama.”
“Hal ini karena sejak zaman dahulu, kami memang sangat majemuk dan beragam,” tukas Menteri Agama. (Kabar24.com)
BACA JUGA: