Bisnis.com, JAKARTA--Pasukan penjaga perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan mengaku menyaksikan serangan Israel ke Provinsi Quneitra di Suriah yang menewaskan seorang jenderal Iran dan sejumlah petinggi Hizbullah, Minggu lalu.
Juru bicara Pasukan Perdaiaman PBB (UNDORF), Farhan Haq menyatakan sebelum helikopter Israel terbang dan menembakkan dua rudal, terlebih dahulu dua pesawat tanpa awak (drone) milik Israel terbang memasuki wilayah Suriah.
"Dua drone terbang dari sisi Alpha dan melintasi garis gencatan senjata," ujar Haq seperti dikutip situs ibtimes.co.uk, Selasa (20/1/2015).
Alpha merupakan istilah untuk wilayah sengketa Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Menurutnya, Israel telah melanggar Perjanjian Ketidakterlibatan Pasukan Israel dan Suriah, yang ditanda-tangani tahun 1974.
Sebelumnya PBB berulang kali meminta kedua pihak menahan diri dan tidak melakukan tindakan militer yang dapat memperburuk situasi.
"Kami mengecam pelanggaran ini," ujar Haq.
Namun, dia tidak mengatakan apakah drone yang diterbangkan Israel tersebut dilengkapi senjata atau sekadar mengintai.
Militer Israel mengakui menyerang posisi Hizbullah dengan menggunakan helikopter.
Sedangkan misi PBB di Israel tidak mengonfirmasi apakah serangan itu menggunakan drone.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
