Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Haji Arab: Jemaah Haji Indonesia Terbaik

Jemaah haji Indonesia merupakan jemaah haji terbesar di dunia, namun bagi pemerintah Kerajaan Arab Saudi, mereka dinilai sebagai jemaah yang disiplin, ramah dan mematuhi peraturan. Karena itu layak memperoleh predikat sebagai jemaah terbaik.
Menag Lukman Hakim Saifuddin didampingi staf Kantor Urusan Haji (KUH) RI di Arab Saudi Arsyad Hidayat meneria cinderamata dari Menteri Haji Arab Saudi Bandar al-Hajjar, Jeddah./Antara
Menag Lukman Hakim Saifuddin didampingi staf Kantor Urusan Haji (KUH) RI di Arab Saudi Arsyad Hidayat meneria cinderamata dari Menteri Haji Arab Saudi Bandar al-Hajjar, Jeddah./Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Jemaah haji Indonesia merupakan jemaah haji terbesar di dunia, namun bagi pemerintah Kerajaan Arab Saudi, mereka dinilai sebagai jemaah yang disiplin, ramah dan mematuhi peraturan. Karena itu layak memperoleh predikat sebagai jemaah terbaik.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan kabar gembira ini  di ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, setibanya dari kunjungan kerja ke Saudi Arabia, JUmat (16/1/2015).

Dari hasil kunjungan bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi, kata Menag, pemerintah Indonesia mendapat predikat jemaah haji terbaik.

“Jemaah haji kita mendapat predikat jemaah haji terbaik. Kita juga dinilai dapat menyukseskan pelaksanaan haji 2014 dan berterimakasih ke pemerintah Indonesia. Namun, sesungguhnya penghargaan itu lebih tepat diberikan ke jemaah haji Indonesia sendiri,” kata Menag.

Menag mengatakan kunjungan tersebut juga digunakan untuk mempersiapkan penyelenggaraan  haji 2015. Dia juga mengajukan beberapa usulan ke Pemerintah Arab Saudi.

“Dalam rangka mempersiapkan haji tahun 2015, ada 5 atau 6 usulan kita berikan. Usulan pertama penambahan kuota, menerapkan pola keberangkatan dan pemulangan satu arah, penerapan data sistem berbasis elektronik, penempatan jemaah, fasilitas kesehatan dan penambahan fasilitas di bandara,” jelasnya.

Dari banyaknya usulan, satu usulan saja yang tidak bisa kita ubah, yaitu penambahan kuota haji, karena renovasi besar-besaran Masjid Al-Haram masih berlangsung, sehingga usulan itu tidak bisa diterima.

“Alhasil kuota kita akan dipotong kembali 20 persen,” jelasnya. Kuota haji Indonesia sebesar 168.800 orang setelah dipotong 20 persen dari kuota normal 211 ribu orang. (Kabar24.com)

BACA JUGA:

JK: Industri Keuangan Jangan Terlalu Cepat Lari dari Sektor Riil

Legenda Tinju, Muhammad Ali, Sakit Infeksi Saluran Air Seni

EVAKUASI AIRASIA QZ8501:Tiga Zenajah Diterbangkan ke Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Editor
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper