Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JEPANG: Gelembungkan Anggaran Tahun Fiskal Jadi US$813 Miliar

Pemerintah Jepang mengajukan anggaran tahun fiskal mendatang sebesar lebih dari US$800 miliar, namun akan memangkas pinjaman hingga tahun ketiga, menurut sejumlah pejabat pemerintah
Ilustrasi/
Ilustrasi/

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah Jepang mengajukan anggaran tahun fiskal mendatang sebesar lebih dari US$800 miliar, namun akan memangkas pinjaman hingga tahun ketiga, menurut sejumlah pejabat pemerintah.

Pada saat yang sama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berupaya mempertahankan pertumbuhan dan menurunkan beban utang yang tercatat sebagai yang paling berat di negara industri itu.

Besaran anggaran tahunan yang ketiga sejak Abe berkuasa pada akhir 2012 itu menunjukkan upayanya untuk memenuhi biaya kesejahteraan yang membengkak bagi warga usia lanjut. Selain itu, anggaran tersebut akan digunakan untuk tunjangan kesejahteraan militer.

Rancangan anggaran Abe sebesar 96,3 triliun yen (US$813 miliar) tersebut akan disetujui pada Rabu mendatang setelah diserahkan ke parlemen untuk dibahas. Anggaran itu lebih tinggi dari pengajuan pertama sebesar 95,9 triliun, menurut dua pejabat yang tidak mau disebutkan namanya sebagaimana dikutip Reuters, Senin (12/1/2015).

Namun kesulitan anggaran belanja dan peningkatan pajak pendapatan pada saat ekonomi mulai pulih telah memungkinkan pemerintah memangkas penerbitan obligasi sebesar 4,4 triliun menjadi 36,9 triliun.

Peningkatan anggaran fiskal itu membantu Abe memangkas utang pemerintah Jepang yang jumlahnya sudah dua kali lipat produk domestik bruto negara itu setelah pertumbuhan menurun selama beberapa tahun dan besarnya anggaran stimulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper