Kabar24.com, BANDUNG—Kementerian Perdagangan akan memastikan pasokan dan distribusi bahan pokok di sejumlah lokasi yang terkena bencana tetap aman.
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan pihaknya memprioritaskan penanganan di sejumlah pasar tradisional yang terkena banjir parah seperti yang terjadi di Kabupaten Bandung. “Aktifitas pasar pasti terganggu dengan banjir, Kemendag sedang memikirkan bagaimana agar tidak terjadi short supply bahan pokok,” katanya saat mengunjungi banjir di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (26/12).
Menurutnya selain banjir di kawasan Jawa Barat, pihaknya juga mengantisipasi persoalan yang sama di daerah bencana banjir lainnya seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur dan sejumlah daerah lain. Pemetaan yang dilakukan pihaknya antara lain mengupayakan bagaimana stok bahan pokok tersendat.
“Ini perlu kami perhatikan,” katanya.
Untuk pasar-pasar yang tidak memungkinkan melakukan aktifitas ekonomi, Kemendag menurutnya tengah memetakan wilayah mana saja yang kemungkinan akan didirikan pasar darurat. Namun pasar-pasar yang berada di sekitar wilayah banjir dan masih bisa beroperasi menurut Rahmat tengah dipikirkan untuk dimaksimalkan.
Di wilayah banjir Bandung Selatan sendiri menurut pemantauannya stok bahan pokok masih terbilang cukup dan stabil. Namun yang harus diantisipasi adalah kondisi paska banjir, karena dikhawatirkan memasuki Tahun Baru 2015 banjir akan masih datang.
“Karena itu saya harus lihat kondisi suplai. Januari harus diperhitungkan kalau hujan besar seperti ini lagi,” katanya. Pihaknya juga memastikan pasar-pasar tradisional yang berada di daerah banjir dan bencana akan direvitalisasi. Kemendag pada 2015 menurutnya sudah menyiapkan dana besar untuk merenovasi sejumlah pasar yang jumlahnya diperkirakan Rahmat mencapai satu ribu lebih.
“Fasilitas pasar akan diperbaikin ini sesuai tugas kemendag. Perbaikan akan dilakukan seperti di Wonosobo dan daerah lain yang sudah dipetakan,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
