Bisnis.com, JAKARTA - Produk olahan kakao di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, seperti permen, bubuk, dan lemak jenuh sudah dipasarkan ke luar daerah bahkan hingga mancanegara.
"Produk olahan kakao Padangpariaman sekarang sudah dipasarkan ke luar daerah Sumbar, bahkan sudah ada yang diekspor ke Singapura," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Padangpariaman, Rina Movita di Pariaman, Kamis (12/11).
Dia menambahkan sampai tahun 2014, luas lahan tanaman kakao yang ada di Kabupaten Padangpariaman sekitar 17.500 Ha dengan produksi rata-rata 600 sampai 700 kilogram per tahun.
"Bapak Bupati Padangpariaman Drs. H. Ali Mukhni sudah menetapkan tanaman kakao sebagai komoditi unggulan daerah," sebutnya.
Saat ini, menurut dia, Dinas Pertanian sudah memberikan pelatihan-pelatihan dan pendampingan kepada petani agar produksi tanaman kakao mereka meningkat dan bermutu tinggi.
Lebih lanjut dia mengatakan, Dinas Pertanian Padangpariaman juga telah membagikan ratusan bibit dan pupuk tanaman kakao kepada petani serta bantuan sarana lainnya sebagai mana dianggarkan dalam APBD setempat.
"Kami telah memberikan advokasi kepada petani peserta budidaya tanaman kakao untuk melakukan intensifikasi tanaman kakao, mulai dari 'on farm' (pengolahan bibit, perawatan, sampai panen) sehingga kakao menghasilkan produksi dan bermutu tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Dinas Pertanian sudah memiliki program agribisnis bagi petani kakao, yang dinamakan "off farm" yaitu mulai dari panen hingga pascapanen akan difasilitasi instansinya seperti pengolahan di perusahaan, pengemasan produk hingga siap untuk di pasarkan.
"Tinggal kesadaran dari petani mulai dari budidaya sampai kepada pascapanen agar betul-betul dikerjakan sesuai arahan dari Dinas Pertanian," katanya. (Antara)
Produk Olahan Kakao Sumatra Barat Tembus Pasar Ekspor
Produk olahan kakao di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar), seperti permen, bubuk, dan lemak jenuh sudah dipasarkan ke luar daerah bahkan hingga mancanegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium