Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Junior Scientist Award 2014 Kembangkan Pendidikan Anak

Animo anak-anak sekolah dasar untuk ikut lomba sains cukup tinggi. Itu terlihat dari jumlah peserta KJSA 2014 yang meningkat dibandingkat dengan tahun sebelumnya.
Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius (kiri) bersama Direktur Pusat Peragaan IPTEK Kementerian Riset & Teknologi Ari Hendrarto Saleh (kanan), melihat alat peraga pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2013/Antara
Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius (kiri) bersama Direktur Pusat Peragaan IPTEK Kementerian Riset & Teknologi Ari Hendrarto Saleh (kanan), melihat alat peraga pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2013/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Animo anak-anak sekolah dasar untuk ikut lomba sains cukup tinggi. Itu terlihat dari jumlah peserta KJSA 2014 yang meningkat dibandingkat dengan tahun sebelumnya.

Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2014 diikuti sedikitnya oleh 718 peserta dari 22 provinsi di Indonesia. 

"Tahun lalu yang ikut ada 665 peserta," kata Neti M. Cahyaningrum, Manajer CSR PT Kalbe Farma Tbk, saat ditemui di sela-sela penjurian KJSA 2014 di Jakarta, Selasa (12/8).

Dia menuturkan setelahmelalui tahap seleksi, dari 718 peserta terpilih 18 finalis. Mereka berasal dari 11 kota di Indonesia, termasuk finalis dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

KJSA merupakan kompetisi sains untuk siswa sekolah dasar, khususnya kelas 4-6 yang digelar setiap tahun sejak 2011. Kategori karya sains berupa teknologi terapan, ilmu pengetahuan alam, dan matematika.

"Kalbe secara konsisten menggelar KJSA sebagai bagian mengenalkan dunia sains kepada masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak," kata Pre Agusta, Direktur Kalbe sekaligus Ketua Umum Kalbe Scientist Award 2014.

Semua finalis KJSA 2014 melakukan presentasi karya sainsnya di depan dewan juri. Mereka juga diberi kesempatan berdiskusi dengan para pakar sains di Indonesia.

Beberapa karya sains yang masuk dalam 18 finalis KJSA 2014 ini, diantaranya alat penyunggi modifikasi, anometer sederhana, arloji pendeteksi uang kertas, almami (alat makan dan minum) kucingku, dan sajadah detektor salat (SDS).

Dewan juri dalam kompetisi sians ini adalah Prof. Yohanes Surya (Direktur Yayasan Surya Institut), Karnadi (Dekan Fak. ILmu Pendidikan UNJ), LT Handoko (fisikawan LIPI), Puspita Lisdiyanti (Peneliti LIPI), dan Mayke S. Tedjasaputra (psikolog dari UI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper