Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) kembali memberikan penghargaan bergengsi kepada tenaga pemasar berprestasi melalui ajang "Top Agent Award (TAA) AAJI 2025". Agen asuransi dinilai berperan penting tidak saja terhadap industri, melainkan pula untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Tahun ini, salah satu agen Sun Life Indonesia, Intan Dewi, berhasil meraih penghargaan tersebut.
Intan dinilai sebagai seorang agen asuransi yang juga berperan meningkatkan literasi asuransi masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Pekalongan, Jawa Tengah.
Sejak bergabung pada tahun 2009, Intan mengungkapkan tantangannya yaitu pemahaman masyarakat terhadap asuransi di daerah masih belum merata.
Dari kesadaran itulah, dia berkomitmen untuk menghadirkan edukasi yang transparan dan berkelanjutan bagi calon nasabah maupun klien yang didampinginya.
Perjalanan Intan di industri asuransi bermula ketika dia pertama kali menjadi nasabah Sun Life. Dorongan dari kerabat dekat dan keinginannya untuk berkontribusi lebih bagi masyarakat kemudian membuatnya bergabung sebagai agen.
Baca Juga
“Saya merasa terpanggil untuk melayani masyarakat agar mereka bisa mewujudkan kemapanan finansial dan hidup yang sehat di masa mendatang,” ungkapnya, dikutip pada Kamis (21/8/2025).
Sejak saat itu, Intan menempatkan dirinya tidak hanya sebagai pemasar, tetapi juga sebagai penasihat, pendamping, sekaligus edukator.
Bagi Intan, menjadi agen di kota kecil seperti Pekalongan menghadirkan tantangan tersendiri. Tidak seperti di kota besar, pemahaman masyarakat di Pekalongan terhadap proteksi masih minim.
Hal ini sejalan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, yang menunjukkan adanya kesenjangan signifikan antara tingkat literasi dan inklusi asuransi.
Tingkat literasi asuransi nasional tercatat mengalami peningkatan dari 31,72% pada 2022 menjadi 76,25% pada 2024. Namun, hal ini belum diikuti oleh peningkatan kepemilikan polis. Sebaliknya, indeks inklusi asuransi menurun dari 16,63% pada 2022 menjadi hanya 12,21% di 2024.
Dengan kata lain, banyak masyarakat yang sudah memahami manfaat asuransi, namun belum mengambil langkah untuk memilikinya.
Kesadaran inilah yang mendorong Intan untuk menjadikan edukasi sebagai pilar utama dalam setiap interaksinya dengan calon nasabah.
Dalam pendekatannya, Intan secara konsisten menyampaikan berbagai informasi penting, mulai dari manfaat produk, risiko, proses klaim, hingga memastikan nasabah memahami bahwa pilihan produk sesuai dengan kondisi kesehatan, pekerjaan, serta keuangan mereka.
“Ada beberapa kondisi yang sering saya temukan di lapangan, pertama, banyak nasabah yang sebenarnya sudah tahu tentang asuransi, tapi belum berani membeli karena merasa belum paham detail manfaat dan risikonya. Selain itu, ada juga nasabah yang sudah memiliki asuransi, tetapi tidak sepenuhnya paham dengan produk yang mereka miliki. Karena itu penting bagi seorang agen untuk menguasai produk yang mereka tawarkan dan menyampaikannya dengan jujur, agar nasabah dapat merasakan manfaat dari produk yang mereka miliki,” jelasnya.