Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tegaskan Tak Terlibat dalam Serangan Israel ke Iran

AS menegaskan bahwa serangan militer Israel terhadap Iran merupakan tindakan sepihak.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam sesi kerja para gubernur di Ruang Makan Kenegaraan Gedung Putih di Washington, DC, AS, Jumat, 21 Februari 2025. /Bloomberg-Francis Chung
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam sesi kerja para gubernur di Ruang Makan Kenegaraan Gedung Putih di Washington, DC, AS, Jumat, 21 Februari 2025. /Bloomberg-Francis Chung

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio turut angkat bicara soal serangan militer Israel terhadap Iran pada Jumat (13/6/2025).

Rubio menegaskan bahwa serangan militer Israel terhadap Iran merupakan tindakan sepihak. Dia juga menekankan bahwa AS tidak terlibat dalam operasi tersebut. 

Dia juga memperingatkan Teheran agar tidak menargetkan kepentingan atau personel Amerika di kawasan tersebut.

“Malam ini, Israel melakukan tindakan sepihak terhadap Iran. Kami tidak terlibat dalam serangan tersebut, dan prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika di wilayah tersebut,” ujar Rubio dalam pernyataan resmi dikutip dari Reuters.

Rubio menambahkan, sekutu dekat AS itu telah menyampaikan kepada Washington bahwa aksi militer yang mereka ambil dianggap sebagai langkah yang diperlukan demi mempertahankan diri.

Rubio juga menyatakan bahwa pemerintah AS telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi personel militer di kawasan dan terus menjalin komunikasi intensif dengan para mitra regional.

Israel sebelumnya mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melancarkan serangan udara terhadap sejumlah target di Iran pada Kamis malam waktu AS atau Jumat dini hari waktu Timur Tengah. 

Media Iran melaporkan adanya beberapa ledakan yang terdengar di ibu kota Teheran.

Ketegangan kawasan meningkat tajam seiring serangan tersebut, yang terjadi di tengah konflik yang telah berlangsung sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza pada Oktober 2023.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump diketahui sedang berupaya merintis kesepakatan nuklir baru untuk membatasi aktivitas pengayaan uranium Iran, tetapi proses perundingan tersebut dilaporkan menemui jalan buntu dalam beberapa pekan terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper