Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTDI Boyong Pesawat Tanpa Awak hingga Simulator Penerbangan di Indo Defence 2024

PTDI menegaskan kembali peran strategisnya dalam industri pertahanan nasional dengan tampil di ajang The 10th Indo Defence 2025 Expo & Forum.
The 10th Indo Defence 2025 Expo & Forum yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 11–14 Juni 2025/Bisnis-Akbar Evandio
The 10th Indo Defence 2025 Expo & Forum yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 11–14 Juni 2025/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menegaskan kembali peran strategisnya dalam industri pertahanan nasional dengan tampil di ajang The 10th Indo Defence 2025 Expo & Forum yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 11–14 Juni 2025. 

Bersama perusahaan lainnya dalam naungan Holding Defend ID, PTDI memamerkan beragam produk unggulan yang menampilkan kemajuan teknologi dirgantara berbasis inovasi dalam negeri.

Mengusung tema Strength In Unity Empowering Indonesia Emas, PTDI hadir di booth Hall A279 dan menampilkan sejumlah produk strategis. Beberapa di antaranya adalah pesawat CN235-220 dan helikopter Bell 412 yang telah dikembangkan untuk mendukung misi Anti-Submarine Warfare (ASW), pesawat NC212i dan N219, serta berbagai sistem senjata seperti Folding Fin Aerial Rocket (FFAR) dan Wrap Around Fin Aerial Rocket (WAFAR).

PTDI juga memperkuat kapabilitasnya di bidang pengembangan sistem udara tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV). 

Di area static display, PTDI menampilkan UAV Wulung dan UAV MALE yang dikembangkan untuk mendukung misi pengintaian dan pemantauan taktis.

UAV Wulung telah mendapatkan sertifikasi dari Indonesian Defense Airworthiness Authority (IDAA) sejak 2016. Sementara UAV MALE dikembangkan melalui konsorsium lintas kementerian, industri, dan akademisi, sebagai upaya mendorong pemanfaatan teknologi drone dalam sistem pertahanan nasional.

Selain produk-produk utama, PTDI juga menampilkan inisiatif baru berupa integrasi perangkat simulator dalam paket penjualan pesawat.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi pelatihan serta keselamatan awak pesawat. PTDI telah memiliki pengalaman sejak 1994 dalam pengembangan simulator, antara lain untuk pesawat N250, CN235-220M, N219, hingga simulator penuh H225M untuk TNI AU.

Kolaborasi dengan PT Falah Inovasi Teknologi turut memperkuat pengembangan solusi pelatihan dan sistem manajemen armada pesawat.

“Simulator ini diharapkan menjadi fitur tambahan dalam pengadaan pesawat seperti CN235-220 agar kesiapan operasional bisa dimulai sejak awal,” demikian keterangan resmi dari PTDI, Rabu (11/6/2025)

Tak hanya memamerkan produk yang sudah matang, PTDI juga menunjukkan arah pengembangan jangka panjang lewat kolaborasi dengan pelaku industri penerbangan nasional untuk membangun masa depan mobilitas udara.

Bersama PT Vela Prima Nusantara (Vela), PTDI mengembangkan Vela Alpha, pesawat listrik berkonsep e-VTOL yang dirancang untuk layanan transportasi jarak pendek dan wilayah terpencil.

Selain itu, kolaborasi dengan PT Intercrus Aero Indonesia menghadirkan Intercrus SOLA, multicopter tiga penumpang yang diproyeksikan sebagai solusi Advanced Air Mobility (AAM).

Di arena pameran, prototipe sub-skala bernama SOLITA akan ditampilkan dalam sesi demonstrasi untuk menunjukkan kemampuan terbang dan manuver.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper