Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pipa Gas Petronas di Malaysia Terbakar, Penyelidikan Masih Berlangsung

Petronas bekerja sama untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar, lingkungan, dan keamanan pasokan gas ke negara tetap menjadi prioritas utama.
Kebakaran pipa gas yang dioperasikan oleh perusahaan energi negara Malaysia Petronas terbakar, di Puchong, Malaysia, 1 April 2025. /Reuters.
Kebakaran pipa gas yang dioperasikan oleh perusahaan energi negara Malaysia Petronas terbakar, di Puchong, Malaysia, 1 April 2025. /Reuters.

Bisnis.com, JAKARTA — Petronas mengonfirmasi kebakaran telah terjadi di jaringan pipa utama Petronas Gas Berhad (PGB) dekat Putra Heights, Puchong, Selangor pada tanggal 1 April 2025 pukul 08.10 WIB.

Dikutip dari laman resmi Petronas, jaringan pipa yang terdampak telah diisolasi dan semua pemangku kepentingan terkait telah diberi tahu.

Petronas bekerja sama erat dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar, lingkungan, dan keamanan pasokan gas ke negara tetap menjadi prioritas utama. 

Tiga stasiun ritel Petronas di sekitar PS Putra Heights, PS KM2 LDP, dan PS Putra Bestari tidak terdampak tetapi telah ditutup sementara sebagai tindakan pencegahan.

Pelanggan dapat menggunakan alternatif berikut untuk kebutuhan pengisian bahan bakar di PS USJ 20, USJ 6, dan USJ 9.

“Kami akan memberikan pembaruan dan informasi tambahan tentang insiden tersebut pada waktunya karena penyelidikan masih berlangsung,” tulis Petronas.

Sementara itu, dilansir dari Reuters, terdapat 63 orang dirawat di rumah sakit di Malaysia setelah kebakaran besar terjadi di jaringan pipa gas yang dioperasikan oleh perusahaan energi negara Petronas. 

Dengan upaya terus dilakukan untuk mengendalikan api dan mengevakuasi penduduk. Kebakaran tersebut terjadi pada Selasa pagi di kota Puchong di negara bagian Selangor di pinggiran ibu kota Kuala Lumpur dan mereka yang dibawa ke rumah sakit mengalami luka bakar, masalah pernapasan, atau cedera lainnya. 

Departemen pemadam kebakaran mengatakan perusahaan telah menutup katup pada pipa sepanjang 500 meter (1.640 kaki) tersebut dan 49 rumah di daerah tersebut telah terkena dampaknya.

Kebakaran dimulai pada Selasa pagi dengan kobaran api oranye yang menjulang tinggi di cakrawala dan gumpalan asap tebal di atasnya, menurut gambar awal yang dimuat oleh outlet berita dan rekaman yang dibagikan di media sosial.

Seorang jurnalis Reuters yang berada sekitar 5 km (3 mil) dari lokasi kebakaran mengatakan intensitas kebakaran telah berkurang pada sore hari tetapi api dan asap mengepul masih terlihat. Ambulans terlihat bergegas menuju area kebakaran, yang telah ditutup oleh pihak berwenang.

Tidak ada korban tewas yang dilaporkan tetapi tingkat cedera atau kerusakan sejauh ini belum jelas. Pihak berwenang sebelumnya mengatakan beberapa orang terjebak di rumah mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper