Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Warren Buffett Berkshire Hathaway Bayar Pajak Rp436 Triliun pada 2024

Sejak dipimpin oleh Buffet pada 60 tahun lalu, Berkshire Hathaway dikalkulasi telah membayar pajak senilai lebih dari US$101 miliar ke pemerintah AS.
Warren Buffet seorang investor sukses kerap memberikan tips-tips mengelola keuangan, termasuk cara membeli rumah/Reuters
Warren Buffet seorang investor sukses kerap memberikan tips-tips mengelola keuangan, termasuk cara membeli rumah/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan milik konglomerat Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc. membayar pajak senilai US$26,8 miliar atau setara dengan Rp436,84 triliun (asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS) ke pemerintah Amerika Serikat pada 2024. 

Seperti dilansir Bloomberg, Chairman Berkshire Hathaway Warren Buffett mengatakan rekor pembayaran pajak oleh Berkshire Hathaway setara dengan sekitar 5% dari total pajak yang dibayarkan oleh korporasi AS pada 2024. Jumlah itu belum termasuk pajak yang disetor Berkshire Hathaway ke pemerintah negara bagian dan luar negeri. 

Tagihan pajak Berkshire Hathaway pada 2024 melampaui akumulasi pajak dalam 5 tahun sebelumnya. Sejak dipimpin oleh Buffet pada 60 tahun lalu, Berkshire Hathaway dikalkulasi telah membayar pajak senilai lebih dari US$101 miliar ke pemerintah AS.

Pada Sabtu (22/2/2025), Berkshire Hathaway melaporkan laba operasi pada kuartal IV/2024 melonjak 71% didorong oleh kenaikan hampir 50% pendapatan investasi asuransi dan peningkatan bisnis underwriting asuransi. Alhasil, laba operasi Berkshire Hathaway naik 27% secara tahunan menjadi US$47,4 miliar pada tahun lalu. 

Dalam catatan tahunan, Buffett menyampaikan mengapresiasi investor Berkshire Hathaway yang memberikan dividen untuk diinvestasikan kembali. Berkshire Hathaway hanya memberikan dividen 1 kali pada 1967. 

Buffett secara tidak langsung juga memberikan pesan kepada pemerintah AS yang kini dipimpin oleh Donald Trump sebagai Presiden. 

“Suatu hari, keponakanmu di Berkshire Hathaway mungkin akan membayar [pajak] yang lebih besar dibanding yang kami lakukan pada 2024. Gunakanlah [uang pajak] dengan bijak. Rawatlah banyak orang yang bukan atas kesalahan mereka sendiri berada dalam posisi yang lemah dalam kehidupan. Mereka berhak mendapatkan yang lebih baik.”

Saat ini, Berkshire Hathaway merupakan konglomerasi yang mengoperasikan lebih dari 189 perusahaan. Portofolio saham publik milik Berkshire Hathaway mencapai US$272 miliar dengan posisi kas US$334 miliar per 2024.

Shannahan menilai pernyataan Buffett yang mengungkap pajak jumbo Berkshire Hathaway sejalan dengan tahun luar biasa pada 2024. 

“Kenaikan pajak itu sejalan dengan penjualan signifikan Berkshire Hathaway terhadap dua saham besar yang dimiliki, yaitu Apple Inc. dan Bank of America Corp.,” ujar analis Edward Jones Jim Shanahan. 

Dia tidak dapat memastikan apakah pernyataan Buffett menyindir perusahaan teknologi besar yang tidak bayar pajak tunai sebanyak Berkshire Hathaway. 

Pendapat senada disampaikan oleh analis CFRA Cathy Seifert. Dia menilai pernyataan Buffett menekankan bahwa jangan melihat semua perusahaan bernilai miliaran dolar dalam kacamata yang sama. Menurutnya, Buffett ingin menekankan bahwa sejumlah perusahaan jumbo di AS membayar pajak secara adil. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper