Bisnis.com, SUMEDANG — Presiden Prabowo Subianto menekankan bakal terus mengejar efisiensi pengeluaran negara di semua bidang, khususnya jelang 100 hari pemerintahannya.
Prabowo meyakini bahwa melalui alokasi dana yang tepat dari efisiensi anggaran akan memberikan ruang fiskal yang cukup bagi program-program strategisnya.
“Kami optimis, saya sudah lihat buktinya, saya sudah lihat kemampuan kami yang real. Kami akan melakukan pembangunan transformasi ini sungguh-sungguh. Dan kami akan bekerja dengan sangat cepat, kami akan bekerja dengan sangat luar biasa,” ujarnya usai meresmikan secara serentak 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan di 18 Provinsi di PLTA Jatigede, Sumedang, Senin (20/1/2025).
Presiden Ke-8 RI itu menekankan bahwa menjelang 100 hari kinerja kabinet Merah Putih (KMP), efisiensi dilakukan bukan untuk mendapat penilaian baik, tetapi untuk menambah kemampuan keuangan negara dalam menjalankan kebijakan.
“Efisiensi, efisiensi, efisiensi. Alhamdulillah, kami bekerja bukan untuk cari penilaian baik. Kami bekerja sungguh-sungguh untuk memberi yang terbaik untuk rakyat,” katanya.
Prabowo pun mengamini bahwa tentu akan ada pihak yang merasa kurang puas dengan kebijakannya. Dia menilai sudah selayaknya ada trial error dalam mengevaluasi setiap program yang ada.
Baca Juga
“Di sana-sini masih ada hal-hal yang kita kurang puas, kita perbaiki. Ada kadang-kadang salah pengertian, ya kita selesaikan, kita perbaiki. Niatnya adalah bawa kemajuan kesejahteraan ke rakyat kita,” ucapnya.
Kepala Negara pun melanjutkan bahwa garis akhir dari pemerintahannya adalah menciptakan negara yang ideal dalam menumpas kemiskinan dan kelaparan sesuai pembukaan UUD 1945.
“Niatnya, hilangkan kemiskinan. Niatnya, hilangkan kelaparan. Niatnya adalah tingkatkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Penghasilan rakyat semuanya harus naik. Itu niat kita semua,” pungkas Prabowo.