Bisnis.com, JAKARTA - Sosok Budi Gunadi Sadikin terlihat datang ke rumah Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Budi, yang akrab disapa BGS ini, diketahui merupakan Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Mengutip situs Kemenkes, BGS dilantik menjadi Menteri Kesehatan RI pada tanggal 23 Desember 2020. Sebelumnya dia menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I sejak November 2019.
Terkait latar belakang pendidikannya, dikutip dari situs BUMN, Budi meraih gelar sarjana di bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988.
Dia juga memiliki sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (ChFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada tahun 2004.
ChFC adalah sebutan profesional yang telah menyelesaikan kursus komprehensif mengenai pendidikan keuangan. Mereka yang mendapatkan gelar tersebut dipahami memiliki pengetahuan dalam masalah keuangan dan memiliki kemampuan untuk memberikan nasihat yang baik.
Sementara itu CLU adalah sebutan bagi seseorang yang memiliki speliasasi dalam asuransi jiwa dan perencanaan harta benda. Individu harus lulus serangkaian kursus dan ujian untuk menerima penunjukan.
Lebih lanjut, sebelum didapuk sebagai Menteri Kesehatan RI, dirinya berkiprah sebagai Wakil Menteri yang membidangi BUMN Kesehatan dan Farmasi.
Diketahui, dirinya terlibat aktif dalam penanggulangan pandemi Covid-19 dengan membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumberdaya dalam negeri untuk pengadaan alat PCR test, vaksin Covid-19 beserta sistem pelaksanaan dan distribusi vaksin, dan juga pengadaan obat penyembuhan (therapeutic) Covid-19.
BGS juga berperan aktif dalam penanganan Covid-19 dengan memonitor dan mengelola 70 rumah sakit BUMN.
Budi Gunadi Sadikin sendiri memulai kariernya pada tahun 1988 sebagai Information Technology Officer di Kantor Pusat IBM Asia-Pasifik di Tokyo, Jepang, dan selanjutnya bergabung dengan PT Bank Bali Tbk. hingga tahun 1999.
Berikutnya, dia dipercaya untuk menjabat sebagai Director of Consumer and Commercial Banking untuk ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia. Tak hanya itu, dia juga sempat bergabung dengan PT Bank Danamon Tbk. dan Adira Quantum Multi Finance.
Tahun 2006, dirinya pun menjabat sebagai Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri, serta menjadi direktur utama BMRI pada 2013-2016. Setelah menyelesaikan jabatannya di Bank Mandiri, BGS menjabat sebagai Senior Advisor Menteri Badan Usaha Milik Negara dari 2016 sampai dengan 2017.
Selanjutnya, dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) (Persero) dari September 2017 sampai dengan November 2019.
Sebagaimana diketahui, daya tarik jajaran Menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin turut mendapat perhatian dari Presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto.
Menurut pantauan Bisnis, terdapat 13 menteri dari kabinet Jokowi yang digadang-gadang bakal kembali menjadi calon menteri untuk mengisi kabinet Prabowo-Gibran. Beberapa diantaranya terpantau hadir di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan bahwa komposisi kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagian akan disisi oleh menteri yang menjabat di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Muzani mengatatakan bahwa memang ada beberapa menteri yang memiliki kualitas dan kompatibel untuk menduduki bangku-bangku tertentu dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Ada beberapa nama yang sekarang duduk sebagai menteri kemudian kembali menduduki pada pos yang sama atau berbeda. Ada beberapa yang cukup competible cukup bagus untuk duduk lagi sebagai menteri,” tuturnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/10/2024).