Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa yang berpusat di laut, 85 kilometer selatan Kabupaten Sukabumi memiliki kedalaman 11 kilometer.
Gempa di laut itu memiliki pusat di kedalaman 11 kilometer dengan kekuatan guncangan magnitudo 4,9.
"Waktu gempa 21.12.08 WIB," tertulis dalam laman BMKG, Selasa (8/10/2024).
Baca Juga
#Gempa Mag:4.9, 08-Oct-2024 21:12:07WIB, Lok:7.86LS, 106.51BT (96 km BaratDaya KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG
— BMKG (@infoBMKG) October 8, 2024
Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data pic.twitter.com/eUlzGMWHAg
BMKG mencatat terdapat sejumlah wilayah yang merasakan guncangan seperti Kab. Cianjur dan Kab. Sukabumi (skala MMI III-IV). Lalu dengan skala MMI III yakni Bayah, Malingping, Cibeber, dan Panggarangan. Selanjutnya guncangan skala II yakni Garut dan Nagrak.
Skala Modified Mercalli Intensity (MMI) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Tercatat MMI II yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Selanjutnya MMI III yakni Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan MMI IV yakni pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.