Bisnis.com, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia merilis data terbaru terkait dengan kepuasan publik atau approval rating terhadap kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi dalam 10 tahun menunjukkan tren yang meningkat, baik pada periode pertama 2014-2019 maupun periode kedua 2019-2024.
Sementara itu, dalam periode survei 22 September sampai dengan 29 September 2024 tingkat kepuasan terhadap Jokowi mencapai 75%.
Kenaikan approval rating terhadap Jokowi itu terjadi meski kondisi perekonomian dipersepsi sangat terpuruk sejak awal masa jabatan periode keduanya akibat pandemi Covid-19, dan bahkan hingga saat ini tren perbaikan perekonomian nasional dinilai publik sangat landai.
"Kemungkinan besar karena selama masa kepemimpinannya gejolak inflasi mampu dikendalikan pada level yang rendah. Menurut data tingkat inflasi Bank Indonesia, rata-rata tingkat inflasi November 2014 hingga Oktober 2019 sekitar 4.14%," demikian keterangan resmi Indikator Politik, dikutip Jumat (4/10/2024).
Sementara itu, rata-rata inflasi sejak November 2019 hingga Agustus 2024 di sekitar 2.84%. Kondisi ini, menurut Indikator Politik, lebih baik ketimbang masa kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, di mana gejolak dan rata-rata tingkat inflasi tampak lebih tinggi.
Baca Juga
Berdasar hasil analisis model regresi linier, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi secara simultan signifikan dipengaruhi oleh gender, usia, etnis, agama, wilayah, persepsi atas kondisi ekonomi, politik, keamanan, kinerja demokrasi, basis capres atau awapres pada pemilu 2024 lalu, dan isu putusan MK jelang pendaftaran calon
kepala daerah Pilkada 2024.