Mengapa 3 Anti-Misil Israel bisa dengan mudah ditembus Iran?
Alasannya jelas yakni lantaran Iran menggunakan rudal yang bisa mengecoh tiga anti-misil milik Israel tersebut.
Sebagaimana diketahui, Iran meluncurkan rudal balistik mereka secara mendadak dan langsung dalam jumlah besar.
Para pengamat menduga rudal balistik jarak menengah yang diluncurkan Iran yakni Shahab-3. Rudal ini disebut mampu membawa 760 hingga 1200 kg hulu ledak.
Selain Shahab 3, Iran disebut juga menggunakan rudal hipersonik andalan mereka bernama Fattah 1. Rudal jenis ini diklaim bisa melaju dengan kecepatan setara 6.100 km per jam.
Mengacu pada kecepatannya ini, rudal jenis hipersonik sulit dicegah atau ditembak jatuh bahkan oleh tiga anti-misil kebanggaan Israel sekalipun.
Iron Dome tak mampu membendung serangan
Jika melihat dari penelitian Organisasi Pertahanan Rudal Israel (IMDO), Iron Dome milik Israel bukanlah sistem yang bisa menangkal serangan rudal balistik yang digunakan Iran.
Baca Juga
Oleh sebab itu, mudah saja bagi Iran untuk menembus pertahanan yang satu ini.
Kemudian anti-misil David's Sling juga tak bisa diandalkan karena anti-misil ini hanya bisa melindungi dari serangan rudal jarak pendek.
Sementara lapisan anti-misil Israel berjenis Arrow 2 dan Arrow 3, bisa dengan mudah ditembus rudal Iran lanraran Arrow 2 hanya menggunakan hulu ledak fragmentasi untuk menghancurkan rudal balistik yang masuk di fase terminal atau menukik ke arah target.
Di sisi lain, dengan banyaknya rudal yang diluncurkan Iran maka arah geraknya juga beraneka ragam sehingga Arrow 2 kesulitan menangkalnya.
Sementara Arrow 3 dikenal sebagai anti-misil yang menggunakan teknologi hit to kill untuk mencegat rudal balistik yang datang di luar angkasa, sebelum rudal itu masuk ke atmosfer saat menuju sasaran.
Tapi yang terjadi, rudal Israel ditembakan dari jarak menengah sehingga Arrow 3 sedikit kesulitan dalam membaca pergerakannya.