Bisnis.com, JAKARTA — Bekas Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan akhirnya buka suara mengenai arah dukungannya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada Jakarta 2024.
Anies menuturkan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan calon (paslon) atau bahkan tidak mendukung semua paslon dalam Pilkada mendatang.
“Pada saatnya kita harus bersikap, tapi saat ini masih terlalu awal, terlalu awal untuk menyatakan mendukung A, mendukung B, mendukung C, atau tidak mendukung semuanya,” kata dia seperti dikutip dari Instagram @aniesbaswedan pada Senin (23/9/2024).
Anies mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa secara terbuka menjatuhkan dukungan ke salah satu paslon karena belum melihat nilai-nilai yang diperjuangkan oleh masing-masing kandidat.
“Kenapa masih awal? Saat ini dokumen rencana kerja saja belum kita baca. Visi, misi kita belum lihat, nilai apa yang akan dibawa, nilai apa yang akan dipertahankan, nilai apa yang akan diperjuangkan [oleh para paslon],” tutur Anies.
Karena yang disebut sebagai anak abah, kata Anies, adalah yang kemarin berjuang bersama-sama dan mendukung dia bukan semata-mata soal orangnya, tetapi soal nilai, soal gagasan, soal rencana, dan soal misi ke depannya.
“Itulah yang membuat kita kemarin berjuang bersama dan itulah yang membuat Jakarta menjadi berbeda. Karena ketika kita bertugas, kita sama-sama memegang nilai yang hendak kita laksanakan bersama-sama,” jelasnya.
Dengan demikian, dia menuturkan bahwa menentukan pilihan tidak bisa dilakukan tanpa mengetahui apa nilainya, gagasannya, dan rencananya.
“Jadi menurut saya terlalu awal saat ini untuk menentukan sikap, menentukan pilihan. Pada akhirnya semua akan menentukan. Tapi minimal sekurang-kurangnya lihat dulu dokumen visinya, lihat dulu misinya, lihat dulu rencana kerja. Minimal lihat itu. Lalu jangan buru-buru,” tegas Anies.
Dia berharap bahwa nantinya para pemilih, terutama anak abah tidak terburu-buru menentukan pilihannya dalam Pilkada Jakarta 2024 mendatang. “Jadi saya berharap pada semua, sabar, pantau, bandingkan. Nanti baru kemudian menentukan arahnya kemana. Itu saja pesan dari saya untuk semuanya,” imbuhnya.
Survei LSI
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis jajak pendapat terbaru soal calon gubernur dan calon wakil Gubernur yang akan berlaga di Pilkada Jakarta 2024.
Nama bakal calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) diminati 53,9% warga DKI Jakarta. Sementara itu, nama Pramono Anung ada diurutan kedua dengan raihan 20,8% dan calon independen Dharma Pongrekun harus puas ada diurutan ketiga dengan raihan 3,3%.
Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap 1.200 warga DKI Jakarta dengan margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95% per tanggal 6-12 September 2024.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengemukakan Ridwan Kamil meraih posisi nomor wahid jika disandingkan langsung ke dua nama bakal calon gubernur DKI Jakarta lainnya.
"Kemudian warga yang menyatakan golput ada 5,2% dan 16,8% sisanya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab," tuturnya di Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Djayadi menjelaskan alasan paling tinggi warga DKI Jakarta memilih Ridwan Kamil yaitu karena pengalaman di pemerintahan yaitu 24,6%, kemudian 14,2% responden menjawab karena sudah ada bukti nyata hasil kerjanya selama ini.
"Jujur dan bersih dari korupsi 12,2% dan 9,6% perhatian pada rakyat," katanya.