Bisnis.com, JAKARTA — Presiden terpilih periode 2024–2029 Prabowo Subianto menegaskan dirinya bakal terus memperjuangkan keadilan ekonomi kala memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu mengaku bahwa landasan idealismenya dalam menjalankan keuangan Negara berdasarkan Pancasila, bukan paham barat seperti neoliberalisme.
“Saya memperjuangkan ekonomi Pancasila, ekonomi kekeluargaan, bukan ekonomi kapitalisme neoliberal yang seringkali tidak cocok dengan Pancasila, dan undang-undang dasar 1945,” kata Prabowo saat memberikan pidato pembuka lewat tayangan video di acara ulang tahun Partai Buruh dengan tema Peringatan 3 tahun kebangkitan kelas buruh di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).
Baca Juga
Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta agar setiap lapisan masyarakat dapat terus bekerjasama dan saling mendukung dalam mewujudkan keadilan ekonomi.
Apalagi, kata Prabowo, Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya serta saat ini tengah berada dalam posisi tinggal landas untuk menjadi negara maju.
“Kita harus menguasai dan mengelola kekayaan bangsa kita dengan sebaik-baiknya. Kita harus mitigasi, harus berani untuk memberantas korupsi, penyelewengan dan pengingkaran terhadap undang-undang dasar yang kita cintai,” pungkas Prabowo.