Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grace Natalie Gak Tau Dimana Kaesang: Tanya Saja Sama yang Bersangkutan

Grace Natalie ogah jawab pernyataan wartawan soal keberadaan Ketum PSI Kaesang Pangarep dan Erina Gudono saat ini.
Grace Natalie / Bisnis-Akbar Evandio
Grace Natalie / Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Staf Khusus Presiden Grace Natalie memilih irit bicara terkait skandal jet pribadi yang menyeret Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

Menurutnya, pertanyaan tersebut baiknya langsung disampaikan kepada yang bersangkutan. 

“Itu kan terkait dengan [Kaesang dan Erina]. Mendingan tanya beliaunya langsung. Kan aku udah enggak di struktur [PSI],” kata Grace kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/9/2024).

Lebih lanjut, Grace juga mengeklaim bahwa dirinya tidak memantau aktivitas dan keberadaan Kaesang selaku Ketua Umum dari partai berlogo mawar dengan kepalan tangan tersebut.

Sejak sudah tidak lagi duduk di kepengurusan PSI, dia tak bisa berkomentar mengenai keberadaan Kaesang saat ini menjadi misteri.

Kaesang, yang juga putra bungsu Presiden Jokowi bak hilang ditelan bumi setelah penerbangannya ke Amerika Serikat bersama sang istri Erina Gudono.

Skandal Kaesang dan Erina damai diperbincangkan di media sosial karena diduga menerima gratifikasi lantaran menggunanan jet pribadi salah satu perusahaan Game. 

“Saya udah engga di struktur jadi enggak mantau hari-hari. Dicek dulu. Ntar salah lagi informasi dari saya,” pungkas Grace.

Menurut catatan Bisnis, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menyoroti kisruh soal gaya hidup mewah, termasuk penggunaan jet pribadi atau private jet, putra bungsu sekaligus menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut sudah memerintahkan Direktur Gratifikasi untuk mendalami soal informasi yang beredar di publik soal gaya hidup mewah Kaesang dan istrinya. Misalnya, terkait dengan fasilitas jet pribadi yang digunakan untuk perjalanan ke luar negeri.

Menurutnya, lembaga antirasuah bisa proaktif meminta klarifikasi ke pihak-pihak terkait usai informasi itu menjadi perhatian publik.

"Jangan sampai pertanyaan masyarakat itu menggantung, ini apa ini kejadiannya, apakah masuk gratifikasi? Siapa yang memberikan fasilitas itu dan sebagainya harus clear," katanya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (27/8/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper