Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketika Jokowi Menjelma Jadi 'Raja Jawa' Hingga 'Sultan Kutai' di Perayaan HUT RI

Jokowi gemar mengenakan pakaian bangsawan bahkan raja dalam peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia.
Baju Adat Nusantara inspirasi dari Kesultananan Kartanegara Ing Martadipura, baju tersebut dikenakan Presiden Joko Widodo saat upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI/Setpres
Baju Adat Nusantara inspirasi dari Kesultananan Kartanegara Ing Martadipura, baju tersebut dikenakan Presiden Joko Widodo saat upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI/Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI adalah momen terakhir bagi Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, pada Oktober 2024 nanti, ia akan diganti oleh suksesornya, Prabowo Subianto.

Pada momen upacara selama tiga tahun belakangan, Jokowi menjelma menjadi raja,  'sultan' atau 'bangsawan' melalui busana yang dipakainya. 

Jokowi tidak pernah menyampaikan secara langsung bahwa busana yang dikenakan merupakan pilihannya sendiri. Meski demikian, tema serupa tercatat sudah berulang sejak 2022. 

Teranyar pada 2024, di mana Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan pertama kali digelar di IKN Nusantara, Jokowi mengenakan pakaian adat Kustin dari Kalimantan Timur (Kaltim).

Berdasarkan info dari Biro Pers Sekretariat Presiden, baju adat yang dipakai Kepala Negara itu di IKN merupakan pakaian khas Suku Kutai dan terinspirasi dari Kesultanan Kutai Kertanegara.

Baju itu biasanya hanya dipakai oleh kalangan atas untuk acara tertentu. 

Pada tahun sebelumnya, Jokowi mengenakan Baju Adat Ageman Songko Singkepan Ageng dari Jawa Tengah. Pada saat itu, HUT ke-78 RI masih diselenggarakan di Istana Merdeka. 

Tampil Sebagai Raja Jawa

Berdasarkan catatan Bisnis, busana yang dipakai Presiden ke-7 itu adalah busana para raja, trah Pakubuwono di Keraton Surakarta Hadiningrat.

Baju ini khusus dipakai saat Enggar Eggar soho Tedhak Loji. Artinya, sang raja keluar dari keraton dengan menaiki kereta kencana. Kemudian, diikuti para punggawa dan prajurit keraton untuk turun langsung melihat kondisi rakyatnya.

Saat turuba (turun ke bawah), begitu biasa disebut, sang raja membagikan uang dan makanan di sepanjang jalan kepada rakyatnya. Pembagian buah tangan saat turuba itu sebagai wujud welas asih kepada rakyatnya.

Presiden Jokowi saat tampil mengenakan busana raja Jawa
Presiden Jokowi saat tampil mengenakan busana raja Jawa

Secara harfiah, ageman berarti busana, sedangkan sikepan adalah jas atau beskap. Adapun ageng ialah adalah besar atau kebesaran, dan songkok merupakan penutup kepala/mahkota, yang dipakai Pakubuwono.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menggunakan beskap berwarna hitam, dengan dalaman putih. Beskap diikat kain merah bermotif batik melikar di pinggang. Ada selendang berwarna emas menjuntai di bahu kiri melingkar hingga pinggang kanan. Setelan celana dan sepatu hitam memadu padan baju mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi menjelaskan alasan memilih baju tersebut sesaat sebelum menjadi pembina upacara HUT RI. Menurutnya, baju tersebut dipilih sebagai representasi kebudayaan yang dimiliki tanah Nusantara.

“Ini Ageman Songkok Singkepan Ageng, dari Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Jadi kita pakai [baju adat] dari Barat ke Timur, ini tim ada yang memilih,” ujarnya seperti ditayangkan dalam video Sekretariat Negara.

Kasultanan Buton

Adapun pada 2022, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengenakan pakaian 'bangsawan' dari daerah lainnya. Pada dua tahun lalu, dia memakai Baju Adat Dolomani Kesultanan Buton (Sulawesi Tenggara). 

Pakaian Dolomani sendiri merupakan salah satu pakaian yang dikenakan Sultan Buton dimasa lampau. 

Dilansir dari Unhas.co.id, corak dan bentuk pakaian adat Buton sangat unik dan beragam. Dikatakan unik karena tidak ada samanya dengan pakaian adat daerah lain di Indonesia atau bahkan di dunia 

Meski demikian, bukan berarti Jokowi senang mengenakan pakaian bangsawan. Beberapa tahun lalu, Jokowi pernah menyampaikan pidato kenegaraan di DPR dengan memakai baju adat Baduy. 

Bukan Ningrat

Latar belakang keluarga Jokowi juga diketahui bukan dari keturunan 'ningrat'. Pria itu lahir di Surakarta, 21 Juni 1961. Kedua orang tuanya bernama Widjiatno Notomihardjo dan Sujiatmi Notomihardjo. Keduanya bukan keturunan darah biru. 

Jokowi juga diketahui memiliki orang tua angkat di Aceh. Presiden dua periode itu berkuliah di UGM dan sempat magang di perusahaan pelat merah yang kini sudah dibubarkan. 

Pada awal-awal periode pemerintahannya, ayah dari Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka itu kerap dituding keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan China.

Jokowi pun membantah tudingan-tudingan tersebut.

"Perlu saya tanggapi isu yang belakangan banyak mengatakan saya PKI. Kalau isu seperti itu dibiarkan dan tidak saya jelaskan maka akan ke mana-mana," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Kereta Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang, Senin (21/5/2018).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper