Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menuturkan soal isu batalnya kunjungan Relawan Pro Jokowi (Projo) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) saat HUT ke-79 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2024.
Heru Budi, yang juga merupakan mengungkapkan dirinya sebagai panitia bersama dengan lainnya tengah berkonsentrasi untuk mempersiapkan upacara HUT ke-79 RI di IKN agar berjalan secara maksimal.
"Pro Jokowi (projo) bukan tidak jadi. Projo itu akan nanti ke IKN setelah upacara 17 Agustus 2024," ujar Heru ketika ditemui di Pasar Minggu, Senin (5/8/2024).
Pj. Gubernur DKI Jakarta tersebut menuturkan bahwa pemerintah akan melakukan gladi bersih upacara peringatan HUT ke-79 RI pada 14-16 Agustus 2024.
Dia memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal hadir di IKN pada 14 Agustus 2024 untuk memantau gladi kotor dan gladi bersih.
Heru mengatakan Presiden Jokowi dan relawan Projo akan mengobrol serta meninjau langsung proyek IKN yang saat ini masih dibangun.
Baca Juga
"Nanti relawan dan Pak Jokowi akan melihat perkembangan IKN. Mereka mengobrol, meninjau dan melihat dari dekat proyek IKN," jelasnya.
Lebih lanjut, Heru mengatakan total undangan Upacara HUT ke-79 RI di IKN hanya dibatasi sekitar 3.880 undangan.
Adapun, perinciannya adalah 1.000 undangan pada acara pagi hari, 1.000 undangan pada sore hari 380 undangan di main hall, dan 1.500 undangan tambahan yang akan ditempatkan di Plaza Seremoni.
Heru mengatakan pelaksanaan Upacara HUT ke-79 RI di IKN bakal dimulai pukul 11.00 WITA. Hal itu dilakukan menyesuaikan dengan waktu pelaksanaan Upacara Kemerdekaan di Jakarta pada pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan sekitar 500 relawan yang akan berangkat ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, tidak menggunakan fasilitas negara.
"Ingat, relawan berangkat ke sana itu tidak menggunakan fasilitas negara. Itu murni gotong royong dari semua relawan. Supaya kita juga ingin lihat," kata Budi Arie saat ditemui di Istana Kepresidenan akhir pekan lalu dilansir dari Antara, Senin (5/8/2024).
Budi menjelaskan bahwa para relawan ingin melihat progres pembangunan IKN dan pemindahan Ibu Kota sebagai program warisan (legacy) dari Presiden Joko Widodo.
Para relawan pun bergotong royong untuk berangkat ke IKN tanpa menggunakan fasilitas negara.
"Teman-teman biar lihat serius ini rencana pemindahan Ibu Kota Negara IKN ini sebuah program yang sangat serius yang harus kita dukung," kata Budi.
Adapun, setelah berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, relawan batal mengunjungi IKN pada 11 Agustus 2024, seperti yang direncanakan sebelumnya. Budi mengatakan relawan direncanakan berangkat ke IKN untuk bertemu Presiden Jokowi pada 24-25 Agustus 2024.
"Biar konsentrasi kita 17 Agustus-an dulu. Saya juga udah komunikasi dengan teman-teman relawan. Udah kita jangan terpecah fokusnya. Ini kan 17 Agustus-an dulu, sampai upacara 17 Agustus, baru kita ke sana," kata Budi Arie.