Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Sentil Balik PDIP, Klaim Pembangunan IKN tak Buru-buru

Jokowi menyayangkan apabila terdapat sejumlah pihak yang mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kita Negara atau IKN Nusantara dibangun secara terburu-buru.
Suasana senja di Ibu Kota Negara di penghujung Juli 2024./Bisnis - Akbar.
Suasana senja di Ibu Kota Negara di penghujung Juli 2024./Bisnis - Akbar.

Bisnis.com, PENAJAM PASER UTARA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan apabila terdapat sejumlah pihak yang mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kita Negara atau IKN Nusantara dibangun secara terburu-buru.

Menurutnya, selama ini pemerintah menjalankan pembangunan Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu sesuai dengan garis waktu atau time line yang disepakati.

“Ada yang bilang kita ngejar ngejar, ndak, kami mengejar sesuai progress yang ada. Sesuai rencana yang ada , tahapan satu apa, tahapan dua apa, sesuai dengan itu,” tuturnya di View Wing Deck atau Dek Observasi Kantor Presiden, Senin (29/7/2024).

Dia melanjutkan bahwa meskipun secara pribadi dirinya ingin melaksanakan perhelatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI di IKN, tetapi pemerintah akan tetap mengawal pembangunan sesuai dengan garis waktu yang berlaku.

“Bahwa saya ingin 17an di sini, itu memberikan kita semangat bahwa IKN ini bisa selesai sesuai dengan tahapan-tahapan itu. Karena memang pembangunan ini memang bisa sepuluh lima belas dua puluh tahun,” tandas Jokowi.

Sekadar informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami kemajuan cukup pesat menjelang Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia .

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga, menjelaskan, mengacu pada data progres pembangunan per 18 Juli 2024, konstruksi Istana Negara dan lapangan upacara dilaporkan mencapai 87,6%. Sementara itu konstruksi Kantor Presiden dilaporkan telah mencapai 88,5%.

“Saat ini ada 1.300 orang yang bekerja menyelesaikan interior Istana Negara dan 1.400 orang di Kantor Presiden,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (26/7/2024).

Selanjutnya, progres pembangunan Kantor Kemensetneg saat ini sudah mencapai 84%. Sementara, progres pembangunan Kantor Kemenko bervariasi, Kemenko 1 telah mencapai 83,4%, kemudian Kemenko 2 sebesar 42,7%, Kemenko 3 sebesar 87,9% dan Kemenko 4 sebesar 91,5%.

Adapun, berdasarkan rencana yang telah disusun, seluruh gedung Kemenko sudah bisa dioperasikan secara fungsional di bulan Agustus 2024, dan akan digunakan untuk mendukung kegiatan Upacara 17 Agustus 2024.

Kritik PDIP

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang batal pindah kantor ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara pada bulan ini karena infrastruktur yang belum siap.

Djarot mengaku bingung karena pemerintah seakan terburu-buru ingin pindah kantor dan menggelar Upacara 17 Agustus di IKN. Padahal, lanjutnya, sarana dan prasarananya belum memadai.

"Kalau terlalu dipaksakan ya begitu hasilnya. Listrik belum masuk, air juga belum masuk, infrastruktur juga masih belum siap gitu ya. Artinya apa? Inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa," jelas Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyarankan agar segala target yang kurang realistis di IKN tidak dipaksakan. Dia takut implementasinya malah akan bermasalahnya.

Apalagi, Djarot mengingatkan bahwa pemerintah presiden terpilih periode 2024–2029 Prabowo Subianto akan gunakan banyak anggaran untuk program makan siang gratis. Oleh sebab itu, dia meyakini ke depan pembangunan IKN akan sulit dikebut.

"Makanya di awal jangan terlalu pede [percaya diri] gitu loh. Kan sebelumnya menyampaikan sudah sangat siap gitu ya, ternyata belum juga," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper