Bisnis.com, JAKARTA - Deklarasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO menyatakan bahwa Aliansi membentuk misi bantuan dan pelatihan keamanan untuk Ukraina, termasuk pusat analisis, pelatihan, dan pendidikan bersama.
Menurut dokumen deklarasi, KTT NATO telah memutuskan untuk membentuk NATO Security Assistance and Training for Ukraine (NSATU) guna mengoordinasikan penyediaan peralatan dan pelatihan militer bagi Ukraina oleh sekutu dan mitra.
"Tujuannya adalah untuk menempatkan bantuan keamanan bagi Ukraina pada landasan yang kokoh, memastikan dukungan yang ditingkatkan, dapat diprediksi, dan koheren," tertulis di dokumen tersebut, dilansir TASS, Kamis (11/7/2024).
Sebagaimana tercantum dalam dokumen tersebut, NSATU akan beroperasi di negara-negara anggota NATO dan akan mendukung pembelaan diri Ukraina sesuai dengan Piagam PBB.
"NSATU berdasarkan hukum internasional, menjadikan NATO sebagai pihak dalam konflik tersebut," tegas deklarasi tersebut.
Peserta dalam pertemuan tersebut telah melanjutkan pembentukan Pusat Analisis, Pelatihan, dan Pendidikan Gabungan NATO-Ukraina (JATEC).
Baca Juga
Berdasarkan dokumen deklarasi, JATEC merupakan pilar penting kerja sama praktis, untuk mengidentifikasi dan menerapkan pelajaran dari perang Rusia melawan Ukraina dan meningkatkan interoperabilitas Ukraina dengan NATO.
Selain itu, dalam dokumen itu juga menyatakan telah menyambut baik keputusan Sekretaris Jenderal NATO untuk menunjuk Perwakilan Senior NATO di Ukraina.
Seperti diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO digelar selama 3 hari yang dibuka di Washington, pada Selasa (9/7/2024).
Secara khusus, para peserta KTT berbicara tentang penguatan potensi militer aliansi, peningkatan jumlah tentara negara-negara anggotanya, dan perolehan senjata baru.
Selain itu juga termasuk sistem pertahanan udara dan pertahanan rudal, serta persyaratan baru untuk meningkatkan anggaran pertahanan negara-negara Eropa.