Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali mengatakan jika Kepres tentang pemindahan Ibu Kota bisa saja terbit saat dirinya lengser.
Itu artinya, Prabowo sebagai Presiden selanjutnya akan menerima beban dan tanggung jawab terkait pemindahan Ibu Kota Negara RI dari Jakarta ke IKN.
Sebagaimana diketahui, Jokowi baru-baru ini kembali menyinggung soal kapan Kepres IKN akan terbit.
Orang No.1 di Indonesia tersebut belum dapat memastikan kapan Keputusan Presiden (Kepres) tentang pemindahan Ibu Kota akan terbit.
Saat ditanya soal kapan Kepres tersebut akan diterbitkan, Jokowi menegaskan tidak akan terburu-buru. Tergantung situasi pembangunan IKN.
"Kita melihat situasi lapangan, kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum. Jangan dipaksakan, semua dilihat progres lapangannya dilihat," kata Jokowi.
Baca Juga
Jika demikian, maka Prabowo Subianto berpotensi menerima tanggung jawab untuk menerbitkan Kepres ini.
Padahal selain IKN Prabowo sendiri memiliki berbagai visi dan misinya sendiri, termasuk di dalamnya makan siang gratis.
Selain itu, Jokowi kembali menjadi sorotan karena batal pindah kantor ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada bulan ini karena infrastruktur yang belum siap.
Hal ini disampaikan olehnya saat lepas bantuan kemanusiaan Untuk Papua Nugini dan Afganistan, Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (8/7/2024).
"Airnya sudah siap, belum? Listriknya sudah siap, belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, [tinggal] pindah, " katanya kepada wartawan.