Bisnis.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengklaim bahwa para pimpinan partai politik (parpol) menginginkan agar MPR kembali menjadi lembaga tertinggi negara seperti era Orde Baru.
Bamsoet menjelaskan, pihaknya sudah menemui para tokoh bangsa, pimpinan partai politik hingga akademisi. Menurutnya, mereka satu suara ihwal pentingnya MPR punya kewenangan tertinggi.
"Jadi dari perbincangan seluruh tokoh nasional, pimpinan partai politik, akademisi, semuanya senada; pentingnya kembali MPR sebagai lembaga tinggi negara dengan kewenangan yang tertinggi dengan mengeluarkan TAP MPR," jelas Bamsoet di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024).
Menurut wakil ketua umum Partai Golkar ini, TAP MPR sangat penting karena bisa mengatasi hambatan politik apabila terjadi sengketa konstitusi dan muncul keadaan memaksa yang tidak bisa diselesaikan oleh lembaga negara lain.
Tak hanya itu, Bamsoet mengaku para pimpinan parpol juga mendorong agar ada pembicaraan serius soal wacana amandemen UUD 1945. Terutama, lanjutnya, untuk memperbaiki sistem demokrasi di Indonesia.
"Kita perbaiki lagi bagaimana caranya agar kita tidak terjebak ke dalam demokrasi yang transaksional. Tapi bukan kita mundur, saya rasa tidak, tapi bagaimana dengan sistem yang ada sekarang ini kita bisa mencegah terjadinya demokrasi yang transaksional," ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Bamsoet mengungkapkan MPR akan menyusun pokok-pokok pikiran dari hasil kunjungan mereka ke sejumlah tokoh bangsa dan para pimpinan parpol untuk diserahkan ke presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto.
"Nanti kita terakhir meminta waktu kepada presiden terpilih Pak Prabowo Subianto untuk kami menyampaikan dokumen kearifan yang kami susun dari berbagai kunjungan ini untuk sebagai rekomendasi dan saran pemerintahan yang akan datang," tutupnya.
Sebelumnya, pimpinan MPR telah kunjungi sejumlah mantan presiden dan wakil presiden RI dan eks ketua MPR. Pimpinan MPR juga telah kunjungi markas dari PKS, Nasdem, PKB, hingga PAN.
Bamsoet mengungkapkan bahwa MPR masih merencanakan untuk temui pimpinan dari Golkar, Demokrat, PPP, PDIP, dan Gerindra.