Bisnis.com, JAKARTA — Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan nama Kaesang Pangarep dan Zita Anjani sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2024–2029.
Kaesang Pangarep merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sementara itu, Zita Anjani merupakan putri Zulkifli Hasan atau Zulhas, yang merupakan Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan saat ini.
Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Patrio meyakini nama keduanya cocok untuk maju pada Pilkada Serentak DKI Jakarta. Bahkan, dia optimistis kedua bisa memenangkan pertarungan di wilayah DKI Jakarta.
Alasannya, menurut Eko, baik Kaesang maupun Zita bisa menjadi representasi anak muda di wilayah DKI Jakarta.
"Lebih bagus lagi tuh, mbak Zita Anjani dan Kaesang. Kaesang sebagai Gubernurnya, mbak Zita sebagai Wakil Gubernurnya. Jadi mereka sama-sama muda dan bisa saling melengkapi, jadi buat saya menarik," kata Eko di Gedung DPR, Selasa (25/6/2024).
Baca Juga
Eko memastikan bahwa PAN bakal bersatu dengan partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada DKI Jakarta. Namun, dia menyarankan agar KIM juga mengusung Kaesang Pangarep untuk Pilkada DKI Jakarta, bukan hanya Ridwan Kamil.
"Semuanya sudah diajak untuk komunikasi, semuanya ya, saling berkomunikasi satu sama lain, tinggal nanti kira-kira yang paling cocok mana, bukan cocok untuk PAN-nya ya, paling cocok untuk warga Jakarta," kata Eko.
Berkaitan dengan itu, Eko menilai Pilkada Serentak DKI Jakarta bakal menarik karena banyak tokoh yang bakal maju jadi calon gubernur DKI Jakarta di antaranya Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Sohibul Iman.
"Jadi warga Jakarta diberikan pilihan gitu ya, nah ini buat saya menarik," ujarnya.
Adapun, Eko memastikan bahwa PAN batal mengusung calon gubernur dari internal partai karena jumlah kursinya hanya 10 kursi di DPRD. Dia mengatakan, jumlah kursi yang sedikit itu akhirnya membuat PAN sadar diri dan tidak akan mengajukan calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta.
Kendati demikian, menurut Eko, pihaknya tetap akan berupaya mengajukan calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta nanti yaitu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.
"Kalau PAN sekarang sudah mengerucut, jadi saya sadar diri karena hanya 10 kursi DPRD gitu ya jadi kita akan tandemkan dan saya punya jagoannya ya cawagub yaitu mbak Zita Anjani, nah itu yang nanti akan kita taruh di mana dengan siapa saja," tutur Eko.
Dia menilai bahwa Zita Anjani merupakan kader PAN yang tepat untuk jadi cawagub pada Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, Zita selama ini selalu fokus pada isu ibu dan anak yang dinilai menjadi masalah untuk warga DKI Jakarta.
"Jadi buat saya ini kan saling melengkapi satu sama lain gitu ya, jadi biar warga DKI Jakarta nanti memilih," katanya.