Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum puas dengan capaian Indonesia di Travel & Tourism Development Index (TTDI) yang berada di peringkat 22 dunia.
Menurutnya, meskipun ada kenaikan peringkat dibandung tahun sebelumnya dari posisi ke-32 menjadi ke-22, tetapi kemampuan Indonesia dalam mengelola pariwisata masih tertinggal dari Negara-negara di kawasan Asean.
Hal ini disampaikannya dalam agenda peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event di Gedung Tribrata Dhamawangsa, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024).
“Kita masih tertinggal, kalah dengan Malaysia, Singapura, dan yang terakhir kita kalah juga dengan Vietnam. Meskipun naik tapi kita hanya diurutan ke-5 Asean,” ujarnya dalam forum tersebut.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa sebenarnya kekayaan objek pariwisata di Tanah Air justru tak kalah menarik apabila dibandingkan dengan Negara lainnya.
Oleh sebab itu, dia mendorong agar jajaran Kementerian/Lembaga terkait dapat mendatangkan wisata mancanegara dalam jumlah yang besar. Salah satunya, dengan menggiatkan penyelenggaraan event internasional seperti konser musik, summit/meeting, hingga event olahraga.
Baca Juga
Berdasarkan data dari Travel & Tourism Development Index 2024, Indonesia memang berada di peringkat Ke-22 dunia dengan nilai skor 4,46. Namun, sebenarnya Tanah Air justru berada di peringkat kedua di tingkat Asean dalam capaian TTDI 2024 persis di bawah Singapura yang bertengger di posisi Ke-13 dunia dan peringkat pertama di Asean dengan skor 4,76.
Sementara itu, negara Asean lain seperti Malaysia berada di peringkat Ke-35 dengan skor 4,28. Kemudian, Thailand di posisi ke-47 dengan skor 4,12. Lalu, Vietnam berada di posisi 59 dengan capaian 3,96.
