Bisnis.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi salah satu amunisi PDIP di Pilkada Jakarta 2024. Pada saat yang sama, Anies Baswedan juga masuk radar PDIP untuk diusung menjadi Jakarta 1.
Meskipun dua nama itu paling santer mendapat sorotan publik, faktanya partai banteng moncong putih itu juga memiliki bakal calon lain yang bakal diusung.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono alias Pak Bas masuk ke dalam bursa calon gubernur (cagub) Pilkada Jakarta 2024.
Hasto menjelaskan, PDIP melihat Jakarta sebagai provinsi yang sangat penting dan strategis. Oleh sebab itu, sambungnya, PDIP ingin mencari calon pimpinan yang benar-benar tepat. Menurutnya, pengurus pusat sudah menerima berbagai nama-nama calon yang diusulkan oleh para kader di daerah.
Anies Baswedan / JIBI
Dia mengungkap, ada yang mengusulkan dua mantan gubernur Jakarta yakni Anies dan Ahok hingga sejumlah menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga
"Kami akan betul-betul melakukan kajian secara lengkap, termasuk usulan misalnya Pak Anies, bahkan ada usulan kemarin Mas Pramono Anung, dengan pengalamannya yang sangat luas, ada usulan Pak Abdullah Anwar Annas [menpan RB] dengan kemampuan reformasi birokrasi, ada nama Pak Basuki Menteri PU, ada nama Pak Ahok," ujar Hasto di Kampus FISIP UI, Depok, Senin (3/6/2024).
Peluang PDIP Usung Ahok
Ahok menyebut bahwa PDIP saat ini tidak memiliki kursi yang cukup untuk mengusung dirinya maju sebagai calon gubernur alias cagub.
“Ya saya sih terima kasih saja orang harap saya bisa jadi Gubernur lagi gitu yah, tapi kan sekali lagi, partai saya kan kursinya tidak cukup. Kita kurang 6 kursi,” kata Ahok dibilangan Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).
Selain masalah kursi, Ahok menekankan bahwa pencalonannya sangat ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat PDIP.
"Terus yang kedua, juga mesti ada pertimbangan DPP akan masang saya atau tidak,” ucapnya.
Kabar Ahok akan kembali menjajal Pilkada Jakarta mendatang diamini oleh Juru Bicara PDIP Chico Hakim. Dia menilai pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang mengaku sudah lebih siap turun di Pilgub DKI 2024, merupakan angin segar bagi warga Jakarta.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok / JIBI
Chico berpendapat, Ahok sukses memimpin warganya ketika menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017. Oleh sebab itu, dia meyakini warga Jakarta juga rindu kepemimpinan Ahok.
"Pernyataan minat Ahok untuk maju, tentu jadi angin segar bagi banyak warga Jakarta dan pastinya banyak kader PDI Perjuangan," kata Chico kepada Bisnis, Minggu (23/6/2024).
Meski demikian, lanjutnya, PDIP belum ambil keputusan soal siapa calon gubernur yang akan diusung dalam ajang Pilgub Jakarta 2024. Chico menjelaskan, ada sejumlah nama kandidat yang dipertimbangkan oleh PDIP untuk diusung menjadi calon gubernur Jakarta 2024.
Sebelumnya, Ahok mengungkapkan dirinya kini jauh lebih siap untuk maju sebagai kepala daerah atau gubernur pada Pilkada serentak 2024.
Meskipun tidak memerinci akan diusung menjadi cagub daerah mana, Ahok menyebut, kesiapan tersebut didapat setelah banyak memakan asam garam saat masuk bui 7 tahun silam.
Selain itu, pengalaman selama 4 tahun menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero) semakin siapkan dirinya menjadi gubernur kembali.
“Oh iya lah, saya sekarang jauh lebih siap jadi gubernur,” katanya.
Anies Masuk Radar PDIP
Popularitas Anies yang masih tinggi menjadi salah satu pertimbangan PDIP berniat mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta dikabarkan telah menyetorkan nama Anies Baswedan ke Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Juru Bicara PDIP Chico Hakim mengatakan bahwa Anies merupakan satu dari lima sosok yang juga diajukan sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP.
"Kalau tidak salah ada lebih dari 5 nama yang diusulkan ya, Pak Anies itu hanya salah satunya saja," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (11/6).
Menurutnya, PDIP masih terus mengkaji dan membuka banyak kemungkinan terkait sosok kuat yang akan diusung di Pilkada Serentak 2024, termasuk di Jakarta.
"Ini hal yang wajar, karena kita kan sedang menjaring dan mencermati kemungkinan-kemungkinan serta simulasi para calon di DKI Jakarta," katanya.
Terkait kepastian sosok yang akan diusung di Pilgub Jakarta 2024, Chico menegaskan bahwa DPD dan DPP akan melihat perkembangan situasi di akar rumput.
Disisi lain, ada kekhawatiran jika PDIP mengusung Anies di Pilkada Jakarta. Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengkhawatirkan para pendukungnya di akar rumput tidak terima.
Eriko mengakui muncul wacana agar Anies menggandeng kader PDIP dalam ajang Pilkada Jakarta 2024. Meski demikian, dia mengingatkan bahwa basis pendukung PDIP dengan basis pendukung Anies berbeda.
Oleh sebab itu, dia malah khawatir faktor tersebut menjadi bumerang apabila Anies berpasangan dengan kader PDIP.
"Apakah yang mendukung Pak Anies, pasti tetap mendukung Pak Anies? Apakah yang mendukung PDIP pasti tetap mendukung PDIP? Nah ini kan belum tentu," kata Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima rekomendasi sebagai bakal calon gubernur dari PKB Jakarta di Kantor DPW PKB, Jakarta, Kamis (13/6/2024). ANTARA/Dokumen pribadi/am.
Ketika PDIP belum pasti mengusung Anies, PKB telah mengambil langkah pasti untuk mengusungnya sebagai calon gubernur Jakarta.
Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) DKI Jakarta menegaskan telah menyerahkan rekomendasi ihwal pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB.
Pernyataan itu berbeda dengan klaim yang disebutkan DPP PKB bahwa pihaknya belum menerima rekomendasi DPW PKB untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta 2017–2022 itu.
Terkait rekomendasi untuk Anies maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024, Ketua DPW PKB Hasbiallah Ilyas mengatakan sudah aman.
“Sudah, sudah [diserahkan]. Rekomendasi sudah aman,” kata Hasbiallah kepada wartawan di kantornya, Kamis (13/6/2024).