Bisnis.com, JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Semarang, Jawa Tengah untuk merayakan Hari Raya Iduladha terakhirnya selaku Presiden RI.
Dia mengatakan di penghujung masanya sebagai Kepala Negara yang akan selesai pada Oktober 2024 mendatang, Jokowi ingin untuk bersilahturahmi dengan orang-orang terdekatnya.
“Di penghujung masa periodesisasi beliau ini, [merayakan di Semarang] sebagai sapaan beliau kepada teman, kawan, sahabat, yang lebih banyak di Jateng. Kemudian momentumnya juga bisa untuk lebih banyak lebih dekat untuk bersilaturahmi,” ucapnya kepada wartawan melalui pesan teks, Minggu (16/6/2024).
Lebih lanjut, Ngabalin mengamini bahwa jadwal keberangkatan Jokowi pun memang telah dibicarakan kala waktu mengagendakan rapat bersama. Hal ini pun turut dikonsultasikan kepada Presiden Ke-7 RI itu.
“Kan memang perjalanan Presiden semua direncanakan karena selama jadi presiden dua periode hari hari besar islam hampir presiden tidak pernah ada di wilayah kayak Jateng [Semarang] itu,” pungkas Ngabalin.
Sekadar informasi, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin bakal merayakan Hari Raya Iduladha terakhir mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) pada tahun ini sebelum menyelesaikan jabatannya pada Oktober 2024 mendatang.
Baca Juga
Menyambut Iduladha, Kepala Negara memilih untuk mudik ke Solo, Jawa Tengah. Bahkan Presiden Jokowi telah mudik jelang perayaan Hari Raya Iduladha 1445 hijriah dan tiba di Solo pada Jumat (14/6/2024).
Nantinya, orang nomor satu di Indonesia itu akan menjalankan Shalat Id di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang. Usai menunaikan ibadah shalat Id, Kepala Negara akan menyerahkan hewan kurban berupa Sapi Limosin jantan dengan bobot 1,23 ton dan 1.192 kg jenis Simental kepada panitia.
Sementara itu, pada hari raya Iduladha 1445 H/2024 M yang jatuh pada Senin (17/6/2024) besok, Wapres Ma’ruf Amin sudah dijadwalkan akan menunaikan salat Iduladha di Masjid Istiqlal, Jakarta.