Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Gagal Jadi Presiden, Ini Tugas Ganjar di Pilkada 2024

Setelah gagal dalam kontestasi pemilihan Presiden 2024, PDIP memberikan tugas baru untuk Ganjar Pranowo di Pilkada 2024.
Calon presiden dan wakil presiden urut 3  Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) menyapa wartawan sebelum sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Calon presiden dan wakil presiden urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) menyapa wartawan sebelum sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah gagal dalam kontestasi pemilihan Presiden 2024, PDIP memberikan tugas baru untuk Ganjar Pranowo di Pilkada 2024.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa mantan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan ditugaskan dalam Pilkada Serentak 2024.

"Ya, nanti akan ada penugasan-penugasan setidaknya di dalam pilkada ini," kata Hasto seperti dilansir dari Antaranews.

Memang belum ada penjelasan lebih rinci tentang jobdesk Ganjar di Pilkada 2024 ini. Akan tetapi, Hasto menegaskan bahwa Ganjar akan membantu upaya-upaya pemenangan pilkada hingga mempersiapkan kader-kader melalui Sekolah Partai.

Bukan tanpa alasan, tugas ini diberikan PDIP kepada Ganjar lantaran mantan Gubernur Jateng itu sudah banyak berkecimpung di Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan.

"Karena latar belakang Pak Ganjar kan dulu banyak di Badiklat dan Baguna partai," jelasnya.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo mengawali karier politiknya sebagai simpatisan PDI Perjuangan. Dia terpilih sebagai anggota DPR RI pada 2004 dan 2013.

Ganjar kemudian berhasil memenangkan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 2013 dan 2018 yang mengantarkan-nya memimpin Jawa Tengah dua periode.

Kemudian, dia mengikuti Pemilihan Presiden 2024 bersama Mahfud Md. Namun, mereka hanya mampu meraih 27.050.878 suara atau 16,47 persen dari suara sah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper